Ario Bayu dan Dian Sastrowardoyo dalam serial Gadis Kretek (dok. Netflix/Gadis Kretek)
Soeraja dan Dasiyah (Jeng Yah) menggambarkan kalau cinta tak selamanya harus memiliki. Kala itu, Soeraja dan Jeng Yah bersikukuh untuk kembali bersama pada tahun 1975. Mereka bahkan rela meninggalkan apa yang sudah diraih.
Namun, Jeng Yah tidak hadir sesuai perjanjiannya dengan Soeraja, yang ingin memulai hidup baru. Bukan karena tak mau, Jeng Yah mendadak diserang infeksi dan tubuhnya melemah, efek pernah di penjara selama dua tahun. Hal tersebut yang membuat Jeng Yah akhirnya tak bisa memenuhi janjinya.
Sementara itu, Soeraja masih menunggu Dasiyah di tempat sesuai perjanjian mereka, stasiun Kota M. Ia bahkan rela meninggalkan istrinya, Purwanti, dan anak-anaknya untuk tinggal beberapa hari di Kota M, untuk mencari keberadaan Jeng Yah. Namun, usahanya tak membuahkan hasil.
Seminggu setelah perjanjian mereka, Jeng Yah menghembuskan nafas terakhir. Hanya Rukayah dan Pak Eko yang tahu tentang kematiannya ini. Sementara Soeraja, mau tak mau kembali melanjutkan hidup sebagai suami Purwanti.