Penjelasan Ending Shadow and Bone Season 2, Era Baru Grishaverse!

Tak bisa dimungkiri, identitas sebenarnya dari Mal menjadi salah satu plot twist yang paling mengejutkan di Shadow and Bone Season 2. Di musim ini, terungkap kalau ia keturunan Ilya Morozova, salah satu Grisha terkuat. Tak cuma itu, Mal juga diketahui adalah Firebird, amplifier ketiga yang dicari oleh Alina untuk menghancurkan Shadow Fold alias Lekukan.

Awalnya, Alina menolak mengorbankan Mal demi menghancurkan Lekukan. Namun, karena serangan dari Kirigan alias The Darkling dan para monster bayangannya (Nichevo'ya) kian membabi buta, Alina dengan berat hati menghunjamkan belati ke dada Mal, membuat pujaan hatinya tersebut "meninggal".

Pengorbanan Mal membuat kekuatan Sun Summoner Alina bertambah kuat dan berhasil menghancurkan Lekukan beserta para monster di dalamnya. Setelah Lekukan berhasil dihancurkan, apakah masalah Ravka selesai begitu saja? Tentu saja tidak.

Meski hancurnya Lekukan menjadi era baru bagi Ravka, negara monarki di Grishaverse tersebut harus menyelesaikan masalah dengan dua negara musuhnya, yakni Fjerda dan Shu Han. Kelihatannya, isu ini akan menjadi fokus dalam musim ketiganya nanti.

Dari sekian banyak kematian tragis di Shadow and Bone Season 2, tak ada yang lebih menyita perhatian dari kematian Kirigan alias The Darkling di tangan Alina. Setelah Lekukan berhasil dihancurkan, Kirigan berusaha membujuk Alina untuk bersekutu dengannya. “There’s no light without darkness. Let me carry the hatred of this world,” pintanya.

Namun, ketika menyadari kalau Kirigan tak mampu mengontrol para Nichevo'ya-nya, Alina lalu membunuh Kirigan dengan pedang Neshyenyer. Dalam keadaan sekarat sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Kirigan meminta Alina untuk menghancurkan jasadnya agar tak ada yang tersisa.

Seakan menghormati keinginan Kirigan (sekaligus mencegah jasad Kirigan dimanfaatkan sebagai amplifier oleh Grisha yang jahat), Alina dkk. mengadakan upacara kremasi untuk Kirigan. Apakah ini berarti Kirigan benar-benar lenyap untuk selamanya? Jika Kirigan memang mati, siapa ancaman baru bagi Alina dkk. di musim selanjutnya?

Setelah membunuh Kirigan, Alina meminta Nina Zenik (Daniel Galligan) untuk menghidupkan kembali Mal dengan kekuatan Heartrender-nya. Namun, Nina menemui jalan buntu setelah mencoba berkali-kali. Di tengah keputusasaan itu, Alina teringat akan larangan dari Baghra (Zoë Wanamaker) untuk tidak menggunakan sihir terlarang, yakni Merzost, sebagai jalan keluar.

Alina melanggar larangan tersebut dan berhasil menghidupkan kembali Mal dari kematian. Namun, bukannya merasa senang, perasaan Mal justru berkecamuk. Di satu sisi, dia sangat mencintai Alina. Namun, di sisi lain, Mal merasa pertemuannya dengan Alina hanya sebatas memenuhi takdir mereka sebagai Sun Summoner dan amplifier.

Mengambil jalan tengah, Alina, atas saran Nikolai, menawari Mal sebuah pekerjaan, sementara keduanya mencari jawaban atas kelanjutan hubungan mereka. Pekerjaan ini tak lain adalah menggantikan Nikolai sebagai Sturmhond, sang privateer. Tentu saja ini berbeda dengan bukunya, di mana Alina dan Mal dikisahkan hidup bahagia selamanya.

Seperti yang kamu tahu, Shadow and Bone bukan hanya kisah mengenai Alina dan Mal. Geng favorit penggemar, The Crows, juga mendapat porsi yang layak dalam Shadow and Bone Season 2. Di ending, dengan hubungan keduanya yang masih menggantung, Kaz Brekker (Freddy Carter) dan Inej Ghafa (Amita Suman) menempuh jalan mereka sendiri-sendiri.

Kaz berhasil memulihkan nama baiknya dan mengelola barnya sendiri, sementara Inej ikut berlayar dengan Mal. Tak jauh berbeda dengan Kaz dan Inej, Nina, yang kini bergabung dengan The Crows, juga gagal mengeluarkan Matthias (Calahan Skogman) dari Hellgate akibat campur tangan Pekka Rollins (Dean Lennox Kelly) yang menaruh dendam kepada The Crows.

Selain hubungan Kaz-Inej dan Nina-Matthias yang sukses membuat penonton geregetan, Shadow and Bone Season 2 juga menyuguhkan kisah romansa menggemaskan, yakni antara Jasper (Kit Young) dan Wylan (Jack Wolfe). Diceritakan sebagai mantan "cinta satu malam", hubungan keduanya berhasil membawa nuansa komedi di musim ini!

Setelah menyoroti nasib setiap anggota The Crows, Shadow and Bone Season 2 mengisyaratkan misi The Crows berikutnya (mengarah ke spin-off Shadow and Bone, Six of Crows?), yakni melacak perdagangan Jurda Parem. Jurda Parem sendiri merupakan obat terlarang yang bisa melipatgandakan kekuatan Grisha.

Efek jahat Jurda Parem diperlihatkan dalam adegan pelantikan Nikolai sebagai raja Ravka di bagian akhir. Seorang Grisha Heartrender yang mengonsumsi Jurda Parem tiba-tiba menjadi bengis dan membuat acara pelantikan menjadi ricuh. Di tengah kekacauan itu, Alina bangkit dan melepaskan kekuatan The Cut yang menyebabkan sang Grisha terbelah menjadi dua.

Terlepas dari adegan yang cukup brutal tersebut, senyum Alina usai membunuh sang Grisha juga tak kalah mengganggu. Apakah Alina telah dikuasai oleh kekuatan kegelapan dan akan menjadi penerus The Darkling di musim ketiga Shadow and Bone?

Selain penuh dengan momen-momen mengejutkan, Shadow and Bone Season 2 juga meninggalkan beberapa misteri yang belum terjawab. Dua di antaranya yakni misteri monster bayangan yang dilihat Nikolai di cermin dan keberadaan mayat David (Luke Pasqualino) yang belum ditemukan. Semoga semuanya terjawab di musim ketiganya nanti, ya!