Shadown and Bone (Courtesy of Netflix)
Bagi yang belum membaca novel Shadow and Bone atau trilogi Grishaverse mungkin akan penasaran dengan konsep dasar serial fantasi ini. Sebuah kisah dengan world building luar biasa yang menghanyutkan jutaan penggemar di seluruh dunia.
Leigh Bardugo pun membagikan inspirasi awalnya saat membuat masterpiece miliknya ini. "Semua berawal dari ide, 'apa jadinya jika kegelapan adalah sebuah tempat dan para monster yang kamu bayangkan menjadi nyata di sana?'" ungkapnya. Dari pertanyaan itu, ia berhasil menarik pertanyaan-pertanyaan lain yang mengembangkan cerita Alina Starkov menjadi semakin menarik.
Misalnya, mengapa manusia rela masuk ke dalam teritorial kegelapan yang dipenuh monster tersebut? Apa yang menanti di ujung lain kegelapan? Bagaimana bentuk monster-monster yang mendiaminya? Atau bagaimana cara mengalahkan mereka.
"Akhirnya aku menemukan visi awal tentang seorang gadis muda yang memimpin sekelompok prajurit untuk mengarungi kegelapan tersebut. Gadis itu kemudian yang menjadi Alina Starkov dan kegelapan itu akan menjadi The Shadow Fold," baginya bersemangat.
Selain Alina, tokoh lain yaitu The Darkling yang diperankan Ben Barnes juga sangat menarik perhatian fans. "Untuk The Darkling, aku pikir dia adalah gabungan dari semua karakter berbahaya yang pernah kusukai saat tumbuh dewasa. Dia sedikit Raistlin, dia sedikit Flagg dari buku Stephen King, dia sedikit Jareth dari Labyrinth, dan aku harap dia punya karakternya sendiri dan menjadi dirinya sendiri."