cuplikan adegan dalam episode "Wolf in the Fold" (dok. Paramount Television/Star Trek: The Original Series)
Berabad-abad setelah Jack the Ripper meneror distrik Whitechapel di London, dunia masih saja membicarakannya. Kisah Jack the Ripper sendiri muncul dalam banyak film, acara televisi, buku komik, video game, dan hampir semua media fiksi serta nonfiksi lainnya. Kisah Star Trek, misalnya, juga terinspirasi dari Jack the Ripper. Hal ini terlihat betul dalam serial Star Trek: The Original Series pada episode "Wolf in the Fold" (1967).
Episode ini ditulis oleh Robert Bloch yang tenar lewat bukunya yang berjudul Psycho. Kisahnya bercerita tentang seorang perempuan yang membuat Scott mengalami gegar otak, jadi Kapten Kirk dan Dr. McCoy membawanya ke pleasure planet, tempat dia menyaksikan tarian perut ala Timur Tengah. Hal ini dilakukan agar Scotty tidak lagi membenci perempuan.
Nah, pleasure planet ini mirip distrik Whitechapel di London sekitar tahun 1888, lengkap dengan jalanan berkabutnya yang menyeramkan. Sayangnya, saat Scott berada di pleasure planet inilah, banyak perempuan yang tewas secara mengenaskan dengan cara ditikam secara brutal. Diketahui bahwa perempuan-perempuan ini sempat menghabiskan waktunya bersama Scott. Selain itu, Kapten Kirk dan Dr. McCoy menemukan Scott memegang pisau yang berlumuran darah.
Namun, sebenarnya bukan Scott, lho, yang membunuh perempuan-perempuan tersebut. Pembunuh sebenarnya adalah Jack the Ripper. Ya, hanya saja sosoknya tidak diketahui, mirip seperti kisah nyatanya.