Peroleh 3 Oscar, Ini 6 Metode Akting Paling Gokil Ala Daniel D Lewis!

Dalam In the Name of the Father (1993), ia berperan sebagai Gerry Conlon, seorang yang dituduh bersalah atas pengeboman dan ia harus memerankan tentang seseorang yang sedang depresi. Untuk mendalami peran tersebut, ia kehilangan berat badan sekitar 22 kg dan meminta seluruh kru film untuk melecehkannya secara verbal, sehingga saat berbincang dengannya ada beberapa yang berteriak kepadanya.

Pada flm terbarunya Phantom Thread (2017), Daniel Day-Lewis harus berperan sebagai Reynolds Woodcock yang merupakan seorang perancang busana. Untuk mendalami perannya, ia sampai belajar menjahit, membuat sketsa hingga mendesain pakaian yang pada akhirnya ia dapat membuat gaun sendiri dan dipasarkan oleh salah satu brand fashion ternama.

Saat berperan sebagai penulis yang lumpuh dalam film My Left Foot (1989), ia sangat totalitas memerankan peran tersebut. Penulis itu menggunakan kursi roda sehari-harinya, dan Daniel Day-Lewis selama proses syuting, bahkan saat tidak sedang pengambilan gambar tetap beraktivitas menggunakan kursi roda hingga merepotkan orang lain di sekitarnya. Namun, dikarenakan totalitasnya tersebut membuahkan hasil Piala Oscar pertamanya sebagai aktor terbaik.

Ketika mendapatkan peran sebagai petinju dalam film The Boxer (1997), ia langsung menghubungi pelatih tinju profesional untuk melatihnya bertinju. Selama 18 bulan ia berlatih, sang pelatih pun berkata bahwa jika Day-Lewis sudah siap untuk turun dalam pertandingan sesungguhnya jika memang ingin terjun ke dunia tinju.

Dalam film The Last of the Mohicans (1992), Day-Lewis kembali melakukan metode akting yang di luar dugaan. Mendapatkan peran sebagai Hawkeye yang merupakan seorang pemburu yang menggunakan tomahawk, selama 6 bulan ia berburu babi ke hutan menggunakan tomahawk dan menguliti serta memasak babi tersebut sendirian. Sebuah dedikasi yang luar biasa!

Masih segar diingatan kita peran Day-Lewis sebagai Abraham Lincoln dalam film Lincoln (2012). Selama proses produksi film, ia ingin semua orang menyebutnya dengan sebutan "Mr. President" dan banyak kru film yang bersaksi jika mereka melihat Day-Lewis benar-benar orang yang berbeda selama produksi film tersebut dan seakan melihat Abraham Lincoln hidup kembali dalam diri Day-Lewis.

Atas totalitasnya tersebut ia mendapatkan Piala Oscar ketiganya dan membuat Day-Lewis sebagai aktor pemenang Piala Oscar terbanyak sepanjang sejarah.