Salah satu topik yang digarisbawahi oleh aktris berusia 67 tahun ini adalah tentang toleransi terhadap perbedaan. Ia mencontohkan bahwa Hollywood takkan berarti apa-apa tanpa kehadiran para seniman peran dari luar Amerika Serikat. Ia juga menyindir Trump yang sempat terus-menerus mempersoalkan tempat lahir Obama dengan mempertanyakan akta kelahirannya.
Tapi siapa kita, dan apa itu Hollywood? Hollywood hanyalah sekelompok orang yang berasal dari berbagai tempat di luar Hollywood. Aku lahir dan besar dan sekolah di sekolah negeri di New Jersey. Viola [Davis] lahir di sebuah kabin di South Carolina, lalu pindah ke Central Falls, Rhode Island. Sarah Paulson lahir di Florida, dibesarkan oleh ibu tunggal di Brooklyn. Sarah Jessica Parker adalah satu dari tujuh atau delapan anak dari Ohio. Amy Adams lahir di Vicenza, Veneto, Italia, dan Natalie Portman lahir di Jerusalem. Di mana akta kelahiran mereka?
Kemudian si cantik Ruth Negga lahir di Addis Ababa, Ethiopia, lalu dibesarkan di London -- oh bukan, Irlandia, dan dia mendapat nominasi untuk perannya sebagai perempuan dari kota kecil dari Virginia. Ryan Gosling, seperti semua orang-orang baik, adalah warga negara Kanada. Lalu, Dev Patel lahir di Kenya, besar di London, bermain sebagai seorang pria India yang dibesarkann di Tasmania. Jadi, Hollywood dipenuhi oleh orang-orang asing, dan jika kita menendang mereka semua keluar [dari Amerika Serikat] kita tak akan punya hal lain lagi untuk ditonton, kecuali sepak bola dan bela diri, yang mana bukan merupakan seni.