unggahan BPI (instagram.com/badan_perfilman_indonesia)
Ketua BPI Gunawan Paggaru buka-bukaan menjelaskan kronologi polemik logo di poster FFI dalam wawancara bersama IDN Times pada Sabtu (14/6/2025), sehari setelah unggahan Instagram soal 'bentuk pengkhianatan'. Menurutnya, permasalahan ini muncul ketika ada surat keputusan (SK) baru yang diturunkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid.
"Ternyata ada persepsi berbeda melihat dari hubungan ini. (Ario Bayu) merasa sebetulnya dia tidak perlu melaporkan ke BPI. Nah, celaka kan ini. Karena ini kan sulit. Dia malah merasa bertanggung jawab kepada kementerian. Kenapa merasa dia under kementerian? Karena ada SK, ini nih yang ricuh" kata Ketua BPI Gunawan Paggaru.
Ia lanjut memaparkan, "Jadi gini, SK itu diturunkan dibuat oleh dirjen untuk terkait pembiayaan, pelaksanaan. Karena Ario Bayu sudah membentuk kabinet-kabinetnya pasti ada biaya kan. Sehingga harus ada alasan untuk bisa mengeluarkan berapa pun perak itu, harus ada SK-nya. Menurut saya, ya ini, itu letak masalah, karena SK itu bisa diterjemahkan macam-macam, salah satu dampaknya adalah komite merasa tidak perlu melaporkan ke BPI, karena ada SK ini. Apalagi SK itu terkait pembiayaan, sementara di awal seharusnya ada dua pertanggung jawaban, satu SK terkait administrasi, satu SK terkait substansi."
Menanggapi perbedaan sudut pandang ini, Gunawan Paggaru lalu memberikan dua opsi. Yang pertama, membuat SK baru lagi, untuk mempertegas kalau komite FFI bertanggung jawab administrasi kepada kementerian dan substansi kepada BPI. Lalu opsi kedua, melanjutkan SK yang sudah ada, tetapi logo BPI dicabut. Nyatanya, FFI 2025 meluncurkan poster perdana mereka tanpa logo lembaga ini.
"(Poster) tanpa logo BPI dan tidak ada pemberitahuan. Itu pengkhianatan terhadap institusi. Pengkhianatan terhadap undang-undang. Gak ada pemberitahuan, saya aja tahunya dari anggota, dari stakeholder," ujar Ketua BPI Gunawan Paggaru.
Membahas soal upaya menghubungi Ario Bayu, Ketua BPI ini mengklaim pesannya tak kunjung dijawab oleh sang aktor. Ia pun harus mencoba menghubungi Ario lewat teman hingga menyempatkan untuk mengajak bicara ketika bertemu.
"Tapi karena punya perspektif gitu, saya juga gak bisa nyalahin Ario kan. Karena rancu nih, tetap kita tanya ini, kita (hubungi dengan) berbagai macam cara. Saya kadang-kadang WA ya gak dijawab ya gak apa-apa. Ya memang gak pernah dijawab," ungkapnya sambil tertawa.