Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/betariayu22
instagram.com/betariayu22

Artis Betari Ayu memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 2016. Pangeran 2 menjadi sinetron pertama Betari Ayu. Dirinya kemudian main dalam sinetron Tuhan Ada di Mana-mana tahun 2017. Berkat sinetron itu namanya menjadi dikenal publik. 

Memiliki kemampuan akting yang apik, Betari jadi salah satu artis muda yang menjadi idola remaja masa kini. Parasnya yang menawan membuat banyak penggemar yang menggilainya sampai sekarang. Berikut potretnya. 

1. Betari Ayu lahir pada tanggal 22 Juli 1999, sekarang usianya mau menginjak 21 tahun

instagram.com/betariayu22

2. Pangeran 2, Tuhan Ada di Mana-mana, Para Pencari Tuhan Jilid 13: Masjid Sengketa adalah beberapa judul sinetron yang dibintanginya

instagram.com/betariayu22

3. Memiliki kemampuan akting yang apik, Betari sukses mencuri perhatian netizen

instagram.com/betariayu22

4. Parasnya yang menawan membuatnya menjadi idola banyak orang

instagram.com/betariayu22

5. Berperan apik sebagai Medina di sinetron Tuhan Ada di Mana-mana ​​​​​​​membuat namanya melambung

instagram.com/betariayu22

6. Para Pencari Tuhan Jilid 13: Masjid Sengketa menjadi sinetron terbaru Betari untuk menghiburmu

instagram.com/betariayu22

7. Tak hanya bermain sinetron, Betari juga bermain film lho

instagram.com/betariayu22

8. Suami yang Menangis menjadi film yang dibintangi Betari. Dalam film itu dia berperan sebagai Wahyuniati Al-Waliy atau Yuni

instagram.com/betariayu22

9. "Yuk, jangan kemana-mana yaa..tetap di rumah,' tulisnya di Instagram

instagram.com/betariayu22

10. Siapa yang sudah jadi penggemar Betari Ayu?

instagram.com/betariayu22

Itulah potret menawan Betari Ayu yang makin curi perhatian. Semoga selalu sukses untuk kariernya di dunia hiburan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team