Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Frederica di gala premiere film "Pandji Tengkorak" di XXI Epicentrum, Jumat (22/8/2025)
Frederica di gala premiere film "Pandji Tengkorak" di XXI Epicentrum, Jumat (22/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Intinya sih...

  • Frederica jadikan silat sebagai dasar Panji TengkorakMenangkap kekuatan gerak silat dalam animasi 2D dengan teknik matte painting untuk memperkuat nuansa dunia kerajaan fiksi.

  • Tak ingin buat animasi 3D untuk menghindari kesan imutMenghindari kesan imut yang tidak sesuai dengan nuansa gelap Panji Tengkorak, film ini bisa menonjolkan sisi kelam cerita tanpa kehilangan energi artistik.

  • Daryl Wilson tambahkan alasan kenapa Panji Tengkorak jadi animasi 2DPilihan animasi 2D bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang identitas lokal. Melibatkan sekitar 250 seniman animasi, ilustrator, dan desainer

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Film animasi Panji Tengkorak (2025) resmi diperkenalkan ke publik dengan gaya animasi dua dimensi (2D). Keputusan ini bukan tanpa alasan. Setelah gala premiere film di XXI Epicentrum, Jakarta, pada Jumat malam (22/8/2025), produser Falcon yakni Frederica menyebutkan alasannya.

Menurutnya, film yang diangkat dari komik klasik karya Hans Jaladara ini hadir dengan pendekatan visual yang khas, memadukan animasi 2D dengan teknik matte painting untuk memperkuat nuansa dunia kerajaan fiksi yang menjadi latar ceritanya.

1. Frederica jadikan silat sebagai dasar Panji Tengkorak

Frederica di gala premiere film "Pandji Tengkorak" di XXI Epicentrum, Jumat (22/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Menurut Frederica, dasar pemikiran utama tim produksi adalah keinginan untuk menangkap kekuatan gerak silat. Ia menilai hanya dengan gaya animasi 2D, tiap ayunan pedang, tendangan, hingga gerakan tubuh bisa divisualisasikan dengan dramatis dan ekspresif.

"Kenapa dibikin 2D, Terus ada matte painting gitu ya di belakangnya, karena didasarin pemikirannya ini adalah silat," ungkapnya.

Pendekatan itu juga terinspirasi dari gaya anime Jepang yang mengedepankan kelincahan karakter serta detail gerakan bela diri.

"Jadi, 2D dengan matte painting ini adalah memang satu keputusan yang kita ambil bersama-sama tim," ungkap perempuan yang akrab dipanggil Erica ini.

2. Tak ingin buat animasi 3D untuk menghindari kesan imut

Frederica di gala premiere film "Pandji Tengkorak" di XXI Epicentrum, Jumat (22/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Frederica juga menegaskan kalau timnya sengaja menghindari animasi tiga dimensi (3D). Pasalnya, 3D berisiko menghadirkan kesan imut yang tidak sesuai dengan nuansa gelap Panji Tengkorak.

"Kalau dibikin 3D, itu akan jadi terlalu cute. Atau jadi kayak Kungfu Panda gitu, lucu banget. Gore-nya enggak akan dapet. Karena seperti yang kalian baru tonton, darah di mana-mana, terus potong sana potong sini. Kita enggak ngerasa 3D bisa divisualkan, bisa dapet ke sana," jelasnya.

Dengan 2D, film ini bisa menonjolkan sisi kelam cerita tanpa kehilangan energi artistik, sekaligus tetap menjaga kesan klasik dari komik legendaris yang menjadi sumber inspirasinya.

3. Daryl Wilson tambahkan alasan kenapa Panji Tengkorak jadi animasi 2D

Sutradara Daryl Wilson di gala premiere film "Pandji Tengkorak" di XXI Epicentrum, Jumat (22/8/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Sutradara Daryl Wilson menambahkan, pilihan animasi 2D bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang identitas lokal. Ia ingin menghadirkan dunia yang penuh imajinasi, namun tetap terasa dekat dengan kultur Indonesia.

"Saya sejak kecil memang suka dengan animasi, dengan film, yang dunianya tidak nyata tapi kok terasa riil, bisa dipercaya begitu. Tapi kami juga ingin itu terasa seperti di Indonesia, sehingga ada aspek imajinasi yang kami coba terapkan," kata Daryl.

Dengan melibatkan sekitar 250 seniman animasi, ilustrator, dan desainer kreatif Indonesia, Panji Tengkorak dapat menjadi representasi baru animasi lokal di kancah internasional.

Film ini mengisahkan perjalanan Panji Tengkorak, pendekar ilmu hitam yang ditakuti oleh masyarakat Madyantara. Pengisi suaranya antara lain Denny Sumargo, Nurra Datau, Donny Damara, dan Aghniny Haque. Tayang mulai 28 Agustus 2025.

Editorial Team