Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tomura Shigaraki
Tomura Shigaraki (dok. Bones/My Hero Academia)

Intinya sih...

  • Quirk Awakening membuat kemampuan yang sudah kuat menjadi jauh lebih destruktif atau membuka fungsi baru.

  • Double, Transform, Explosion, dan Decay berubah drastis setelah Awakening.

  • One For All menjadi Quirk Awakening terkuat karena memberi Deku akses penuh pada kekuatan dan Quirk para ahli waris sebelumnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Quirk memang berbeda dengan sistem kekuatan anime lain. Quirk tidak bisa dipelajari karena menjadi kekuatan permanen yang sudah ada sejak lahir. Meski begitu, para pemilik Quirk tetap dapat mengasah Quirk mereka untuk menjadi lebih kuat.

Dalam seri My Hero Academia, Quirk juga bisa mengalami Awakening. Ketika sebuah Quirk mengalami Awakening, pengguna bisa memiliki kekuatan baru atau kekuatan Quirk mereka meningkat. Sepanjang seri berlangsung, ada beberapa karakter yang berhasil membuat Quirk mereka mengalami Awakening.

Dari sekian Quirk Awakening yang sudah diperlihatkan dalam seri My Hero Academia, berikut yang terkuat. Ada apa saja? Yuk, simak daftarnya!

5. Double milik Twice

Twice menggunakan Sad Man's Parade. (dok. Bones/My Hero Academia)

Double bisa dibilang sebagai Quirk yang cukup sederhana yang tidak begitu berbahaya. Quirk milik Twice ini memungkinkan penggunanya untuk menggandakan diri. Namun, ketika terus menggandakan dirinya untuk mengusir rasa sepi, Twice sempat mengalami krisis identitas.

Twice menjadi tidak stabil secara mental karena dirinya sendiri bahkan tidak tahu siapa yang asli. Hingga pada perang antara Liga Penjahat melawan Meta Liberation Army, Double akhirnya mengalami Awakening. Quirk yang sering diremehkan seketika berubah menjadi Quirk yang sangat berbahaya.

Setelah mengalami Awakening, salinan Twice juga dapat menggandakan dirinya menggunakan Double. Dengan melakukan hal tersebut secara terus-menerus, Twice dapat menggandakan tubuhnya hingga ribuan salinan. Berkat kemampuan ini, Twice bahkan dapat memenuhi seisi kota dengan salinannya.

4. Transform milik Himiko Toga

Himiko menggunakan Sad Man's Legion. (dok. Bones/My Hero Academia)

Sama seperti Double, Transform juga bukan Quirk yang mematikan jika dibandingkan dengan anggota Liga Penjahat lainnya. Quirk ini hanya memungkinkan Himiko Toga untuk meniru penampilan orang lain dengan menggunakan darah korbannya. Quirk ini sangat berguna untuk menipu musuh atau melakukan penyamaran, tetapi tidak memiliki kemampuan ofensif.

Setelah mengalami Awakening, Transform mulai menjadi Quirk yang sangat berbahaya. Sekarang, Himiko tidak hanya dapat meniru penampilan seseorang, tetapi dirinya juga dapat menggunakan Quirk orang tersebut. Ketika dirinya berubah menjadi Ochaco Uraraka, Himiko juga dapat menggunakan Zero Gravity, Quirk Uraraka.

Tak hanya itu, Himiko bahkan dapat menciptakan jurus yang lebih berbahaya dari Sad Man's Parade milik Twice. Dengan berubah menjadi Twice, Himiko dapat menggunakan Double dan memenuhi seisi kota dengan salinan Twice. Karena jurus ini digunakan oleh Himiko, salinan Twice juga bisa menggunakan Transform dan meniru penampilan orang lain.

3. Explosion milik Katsuki Bakugo

Bakugo mengejar All For One. (dok. Bones/My Hero Academia)

Bahkan sebelum mengalami Awakening, Explosion sudah merupakan Quirk yang kuat dan berpotensi. Quirk milik Katsuki Bakugo ini memungkinkan penggunanya untuk mengeluarkan ledakan dari tangannya. Explosion bekerja dengan menukar keringat Bakugo menjadi ledakan.

Pada pertarungan terakhir, Quirk Bakugo mengalami Awakening. Sekarang, Bakugo dapat menciptakan ledakan kecil yang lebih terkonsentrasi sehingga bisa menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Peningkatan kekuatan ini bahkan membuat Bakugo cukup kuat untuk menghilangkan All For One dari keberadaan.

2. Decay milik Tomura Shigaraki

Shigaraki menghancurkan Kota Jaku. (dok. Bones/My Hero Academia)

Lebih berbahaya dari Explosion, Decay sudah menjadi Quirk yang mengerikan bahkan sebelum mengalami Awakening. Bagaimana tidak, Decay memungkinkan Tomura Shigaraki untuk menghancurkan apa saja yang ia sentuh. Satu sentuhan Decay sudah memungkinkan Shigaraki untuk mengubah seseorang menjadi abu.

Dalam pertarungan melawan Re-Destro, Shigaraki mendapatkan kembali ingatan masa kecilnya sehingga Decay mengalami Awakening. Skala kekuatan Decay menjadi lebih luas dan kuat setelah mengalami Awakening. Sekarang, Shigaraki bisa menghancurkan gedung tinggi hanya dengan satu sentuhan. Lebih gila lagi, Shigaraki bahkan dapat menghancurkan satu kota hanya dengan menyentuh tanah.

1. One For All milik Izuku Midoriya

Deku mengeluarkan Blackwhip. (dok. Bones/My Hero Academia)

Izuku Midoriya atau Deku merupakan pemilik kesembilan One For All. Sekilas, One For All terlihat seperti Quirk yang hanya dapat memberikan kekuatan fisik yang luar biasa pada penggunanya. Quirk ini menjadi spesial karena One For All bisa diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, kekuatan One For All sebenarnya lebih dari sekadar memberikan peningkatan kekuatan fisik. One For All ternyata dapat menyimpan Quirk asli dari pewaris sebelumnya. Hal ini karena One For All sendiri merupakan gabungan dari Quirk yang dapat menimbun kekuatan dan Quirk yang dapat mentransfer Quirk pada orang lain.

Setelah mengalami Awakening, Deku menjadi orang pertama yang berhasil membuka semua kekuatan One For All. Tak hanya mendapatkan peningkatan kekuatan fisik, tetapi Deku juga sekarang bisa mengakses Quirk asli dari para pewaris sebelumnya. Tak hanya itu, Deku juga dapat menggunakan Vestige yang memungkinkannya untuk berkomunikasi dengan para pewaris sebelumnya.

Awakening tidak hanya membuat Quirk yang kuat menjadi jauh lebih kuat lagi. Namun, Awakening juga dapat mengubah Quirk yang tampak lemah menjadi Quirk yang sangat berbahaya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima Quirk Awakening dalam seri My Hero Academia di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎