potret Yessi Gusman pemeran gita cinta dari sma tahun 1979 yang turut hadir di press conference (dok.IDN Times/Stephanie Risyana)
Gita Cinta dari SMA yang digarap puluhan tahun lalu menjadi tonggak awal lahirnya film dengan kisah cinta masa remaja di Indonesia. Lagi pula, siapa yang tidak kenal dengan karakter Galih dan Ratna? Masih diadaptasi dari novel Eddy Iskandar, Gita Cinta dari SMA kembali digarap dengan konsep yang baru.
Monty Tiwa, selaku sutradara mengaku tidak melihat proyek filmnya kali ini sebagai tantangan, melainkan sebuah kehormatan. Itu karena filmnya ini merupakan cerita legendaris yang lekat dengan karya penulis senior Indonesia, yakni Eddy Iskandar. Monty juga merasa terhormat lantaran Gita Cinta dari SMA yang diperankan oleh Rano Karno dan Yessi Gusman 44 tahun lalu pernah terkenal dan jadi panutan pada masanya.
"Kita punya tanggung jawab bahwa cerita atau karya yang bagus jangan berhenti di generasi kita, tetapi juga harus bawa lagi ke generasi di bawah kita. Cerita-cerita itu punya nilai positif yang mana generasi bawah kita harus tau," ujar Monty Tiwa pada konferensi pers film Gita Cinta dari SMA pada Jumat (13/1/2023) lalu.
Monty juga merasa bahwa kini cerita remaja Indonesia terlalu mengadopsi budaya luar seperti Jepang dan Korea. Oleh karena itu, dirinya berinisiatif untuk mengenalkan kembali legenda Galih dan Ratna lewat film Gita Cinta dari SMA kepada generasi sekarang.
"Analoginya, lagu I Will Always Love You di generasi saya tahunya itu lagu Whitney Houston. Padahal gak, itu lagunya Dolly Parton. Nah itu, bayangin kalau Whitney tidak menyanyikan ulang, lagu sebagus itu hilang untuk generasi ke bawahnya," tambah Monty.