5 Alasan Ras Manusia Ikan Didiskriminasi di Dunia One Piece

Diskriminasi adalah perbedaan perlakuan terhadap seseorang atau suatu kelompok berdasarkan warna kulit, suku, golongan, dan sebagainya. Diskriminasi merupakan isu yang marak terjadi di dunia nyata, seperti yang terjadi pada ras kulit hitam. Di dunia One Piece, diskriminasi digambarkan melalui berbagai peristiwa menyedihkan yang menimpa ras Manusia Ikan.
Dari semua ras yang ada di One Piece, Manusia Ikan adalah satu-satunya ras yang terkena diskriminasi. Selama ratusan tahun, Manusia Ikan ditindas dan dijadikan budak, dan yang paling parah adalah mereka tidak dianggap sebagai manusia. Manusia Ikan juga tinggal di tempat yang jauh dari tempat tinggal para manusia.
Ada berbagai alasan mengapa ras Manusia Ikan selalu menjadi korban diskriminasi di dunia One Piece. Alasan-alasan ini tentunya berkaitan dengan perbedaan fisik, stereotip, serta konflik. Kira-kira, mengapa ras Manusia Ikan sering didiskriminasi? Berikut adalah kisah lengkapnya.
1. Perbedaan fisik yang mencolok
Apabila dilihat dari fisiknya, ras Manusia Ikan tampak seperti hibrida ikan dan manusia daripada manusia sepenuhnya. Ras Manusia Ikan berbentuk binatang laut humanoid, lengkap dengan sirip, tentakel, maupun insang. Ras Manusia Ikan juga mempertahankan ciri fisik spesies ikannya. Sebagai contoh, Arlong punya hidung khas hiu gergaji karena dia berspesies hiu gergaji.
Akibat perbedaan fisik, manusia cenderung mendefinisikan ras Manusia Ikan sebagai “ikan”, bukan “manusia”. Ada juga orang-orang yang menganggap ras Manusia Ikan sebagai monster atau mengaitkannya dengan mitos-mitos tertentu. Padahal, meski ada perbedaan fisik, dua ras ini punya kemiripan yang terletak di darah mereka. Dengan kata lain, manusia bisa menerima transfusi darah dari Manusia Ikan, begitu pula sebaliknya.