Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Reality Club (Instagram.com/realityclub)

Sejumlah seniman dan musisi memutuskan untuk menarik diri dari festival South by Southwest (SXSW) 2024 yang berlangsung di Austin, Texas. Hal tersebut sengaja dilakukan sebagai gerakan untuk menolak genosida di Palestina.

Festival tahunan tersebut disponsori oleh Angkatan Darat AS dan Collins Aerospace, anak perusahaan RTX Corporation, yang memasok senjata untuk pemerintah Israel.

Salah satu yang turut mengambil sikap untuk mundur adalah grup musik Reality Club. Meski tampil di SXSW merupakan mimpi mereka sejak lama, grup musik indie rock asal Indonesia ini tegas menyatakan tidak ingin dikaitkan dengan organisasi yang terlibat genosida di Palestina.

1. Reality Club umumkan mundur dari festival SXSW

potret Reality Club (Instagram.com/realityclub)

Reality Club masuk dalam lineup yang turut memeriahkan panggung festival SXSW. Mereka seharusnya tampil pada Kamis (14/3/2024) di panggung Empire Control Room and Garage bertema Friends: Forever dan di panggung Elysium pada Jumat, (15/3/2024) dengan tema Friends From The East.

Namun pada Jumat (15/3/2024), grup musik yang digawangi oleh Faiz Novascotia Saripudin (vokal, gitar), Fathia Izzati (vokal, keyboard), Era Patigo (drum), dan Nugi Wicaksono (bass) ini menyatakan mundur dari SXSW mengingat terlibatnya Angkatan Darat AS dan Collins Aerospace sebagai sponsor.

"Mengingat informasi baru bagi kami mengenai Angkatan Darat AS menjadi sponsor super dari SXSW dan partisipasi kontraktor pertahanan yang memproduksi dan memasok senjata yang digunakan melawan Palestina, kami memutuskan untuk menarik diri dari pertujukan di SXSW," begitu bunyi pernyataan Reality Club yang diunggah ke Instagram.

2. Menolak dikaitkan dengan genosida di Palestina

pernyataan resmi Reality Club (Instagram.com/realityclub)

Dalam pernyataan yang sama, Reality Club mengungkap bahwa tampil di SXSW adalah mimpi mereka sejak lama. Kesempatan untuk tampil di SXSW sebenarnya sudah datang ke mereka pada 2020, tetapi terpaksa dibatalkan, karena COVID-19.

Kini setelah melakukan diskusi panjang dengan pihak penyelenggara, Reality Club akhirnya memutuskan untuk membatalkan penampilan di SXSW 2024, karena menolak dikaitkan dengan organisasi yang terlibat genosida di Palestina.

"Namun, kami tidak bisa tampil dengan nurani yang baik di SXSW di Austin pada 14 dan 15 Maret 2024. Kami menolak untuk dikaitkan dengan organisasi yang terlibat dalam genosida di Palestina," lanjut grup musik yang dibentuk sejak 2016 tersebut.

3. Kembali fokus menyelesaikan tur Amerika Utara

potret Reality Club (Instagram.com/realityclub)

Reality Club berharap, penggemar bisa memahami keputusan mereka. Setelah menarik diri dari festival SXSW, Fathia Izzati cs memutuskan untuk kembali fokus menyelesaikan tur Amerika Utara yang masih menyisakan tiga kota lagi dari keseluruhan sembilan kota.

"Adapun tur Amerika Utara kami, kami memiliki tiga kota tersisa dan kami akan memberikan segalanya seperti yang biasa kami lakukan. Terima kasih atas dukungan dan pengertian anda tentang masalah ini."

Sejak hari pertama, pada Jumat (8/3/2024), festival SXSW langsung diwarnai dengan unjuk rasa. Orang-orang berkumpul di luar Pusat Konferensi dan melayangkan protes. Sebelum Reality Club, sejumlah band, seperti Proper, Merce Lemon, dan Gel sudah menyatakan sikap untuk mundur lebih dulu.

Sebelumnya, pada Selasa (13/3/2024), Gubernur Texas Greg Abbott sempat mengunggah pernyataan kontroversial di X.

"Band menarik diri dari SXSW karena sponsor dari Angkatan Darat AS. Selamat tinggal. Jangan kembali. Kami bangga dengan militer AS di Texas. Jika kamu tidak menyukainya, jangan datang ke sini," tulisnya.

 

Editorial Team