A Silent Voice (dok. Kyoto Animation/A Silent Voice)
A Silent Voice tidak hanya mengajarkan cara berdamai dengan diri sendiri. Film anime ini juga menunjukkan dampak buruk dari perundungan. Anime ini berfokus pada seorang perundung bernama Shōya Ishida. Ketika seorang gadis difabel rungu bernama Shōko Nishimiya menjadi teman sekelasnya, Shōya mulai mengusir rasa bosannya dengan merundung Shōko.
Mulai dari melempari dengan pasir hingga merusak alat bantu dengar, Shōya melakukan banyak hal jahat kepada Shōko. Ketika perlakuannya mulai keterlaluan, orangtua Shōko memutuskan untuk memindahkan Shōko ke sekolah lain. Namun, Shōya justru disalahkan atas hal tersebut.
Bahkan, teman-teman Shōya yang dulu ikut merundung Shōko juga menyudutkan Shōya dan mulai menjauhi Shōya. Alhasil, hingga dirinya SMP, Shōya menghabiskan sebagian besar kehidupan sekolahnya sendirian. Pasalnya, Shōya sudah terkenal sebagai seorang perundung dan tidak ada orang yang mau berteman dengannya.
Hal tersebut membuat Shōya terus merenungi kesalahannya dan berusaha keras untuk berdamai dengan kesalahannya. Shōya bahkan sempat putus asa dan hampir menyerah dengan hidupnya. Namun, demi menebus kesalahannya, Shōya memutuskan untuk belajar bahasa isyarat dan terus mencari Shōko untuk meminta maaf.