6 Rekomendasi Drama China Tentang Anak: Penuh Pelajaran Hidup

A Little Reunion adalah salah satu karya masterpiece yang benar-benar wajib ditonton kalau kalian mau melihat realitas kehidupan remaja Tiongkok menjelang ujian masuk perguruan tinggi, Gaokao. Drama ini fokus pada tiga keluarga yang berbeda, tapi semuanya punya satu kesamaan, yaitu pusing dengan masa depan anak-anak mereka.

Ceritanya tidak hanya soal nilai dan les tambahan, tapi juga menyentil isu komunikasi yang struggle antara orang tua dan anak. Ada orang tua yang posesif, ada yang berusaha jadi teman, dan ada yang terlalu sibuk kerja.

Intinya, drama ini sukses menunjukkan bahwa di balik tingkah laku anak remaja yang kadang bikin darah tinggi, ada orang tua yang juga sedang belajar dan berjuang untuk jadi yang terbaik. Drama ini benar-benar relate buat kalian yang pernah merasa tertekan oleh ekspektasi keluarga.

Meskipun punya vibe yang hangat dan komedi, Go Ahead adalah drama yang secara fundamental mengangkat tema tentang anak-anak yang tumbuh dengan latar belakang keluarga yang unik dan tidak konvensional. Ceritanya berputar pada tiga anak muda yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Mereka dibesarkan bersama oleh dua ayah tunggal tanpa ikatan darah.

Drama ini menekankan bahwa keluarga bukan hanya tentang darah, tapi tentang cinta, dukungan, dan kehadiran. Karakter-karakter di sini, mulai dari yang mengalami trauma masing-masing. Drama ini mengajarkan kita tentang arti penerimaan dan bagaimana support system yang baik bisa membantu anak-anak mengatasi luka. Drama ini juga memperlihatkan bagaimana anak bertumbuh menjadi pribadi yang utuh, terlepas dari masa lalu mereka.

Kalau kalian mau throwback ke masa lalu dan melihat bagaimana anak-anak dibesarkan di era yang berbeda, Dear Parents adalah pilihan tepat. Serial ini berlatar tahun 1980-an, menceritakan kehidupan sebuah keluarga besar, khususnya dari sudut pandang para anak.

Drama ini menyajikan potret tentang perubahan zaman dan konflik generasi. Kita bisa melihat bagaimana nilai-nilai tradisional berbenturan dengan ide-ide modern, dan bagaimana anak-anak di era tersebut berjuang menemukan identitas diri mereka di bawah bayang-bayang orang tua yang keras namun penuh kasih. Drama ini punya nuansa nostalgia yang kental dan sangat menghangatkan hati, cocok buat tontonan santai bareng keluarga

Beralih ke drama yang lebih ringan, Wait My Youth fokus pada kisah seorang gadis bernama Su Cancan dan teman-temannya selama tahun-tahun sekolah menengah. Drama ini menangkap esensi persahabatan, cinta monyet, dan kekonyolan khas masa remaja.

Inti ceritanya adalah bagaimana seorang anak menemukan jati dirinya, menghadapi kecanggungan, dan membuat pilihan-pilihan penting pertama dalam hidupnya. Ini adalah drama yang mengingatkan kita bahwa masa muda itu penuh dengan kesalahan konyol, tapi di situlah letak pelajaran paling berharga untuk menuju kedewasaan.

Mirip dengan A Little Reunion, drama Growing Pain juga menyentuh tema Gaokao (ujian masuk universitas), tetapi dengan fokus yang lebih luas pada konflik emosional dan pertumbuhan pribadi sang anak. Drama ini menyoroti bagaimana orang tua seringkali memproyeksikan impian mereka yang belum tercapai kepada anak-anaknya, menciptakan tekanan yang luar biasa.

Kisahnya berfokus pada empat keluarga yang tinggal berdekatan, masing-masing dengan anak-anak mereka yang duduk di bangku SMA. Alur ceritanya menggambarkan parenting style yang berbeda-beda. Drama ini mengajarkan kita bahwa proses menjadi dewasa itu menyakitkan, tapi itu adalah bagian penting dari kehidupan setiap anak.

Meskipun Nothing But Thirty secara umum berfokus pada kehidupan tiga wanita di usia 30-an, peran anak dalam drama ini sangat krusial, terutama pada karakter Gu Jia. Drama ini mengangkat isu bagaimana parenting dan tekanan sosial memengaruhi seorang ibu dan keputusannya.

Gu Jia digambarkan sebagai supermom yang melakukan segala cara, termasuk masuk ke lingkaran sosialita yang rumit, hanya demi memastikan anaknya mendapatkan pendidikan terbaik. Drama ini menyoroti isu-isu parenting modern di kota besar, persaingan antar orang tua, dan pengorbanan yang dilakukan seorang ibu untuk masa depan anaknya. Ini adalah tontonan yang membuka mata tentang betapa beratnya tanggung jawab membesarkan anak di era serba kompetitif.

Dari enam rekomendasi di atas, terlihat jelas bahwa drama China tentang anak dan keluarga adalah tema yang universal dan selalu sukses menyentuh hati penonton. Mulai dari yang bicara tentang persaingan akademik sampai ke kehangatan keluarga non-biologis. Setiap drama memberikan insight unik tentang proses menjadi dewasa.

Tontonan seperti ini penting buat kita merenungkan lagi hubungan kita dengan orang tua, atau bahkan buat para orang tua agar bisa lebih memahami kesulitan yang dihadapi anak-anak mereka. Jadi, siapkan waktu luang dan tisu, karena kalian mungkin akan menangis dan tertawa secara bersamaan. Selamat maraton drama China tentang anak favoritmu!