Dirilis 2018, film Maquia: When the Promised Flower Blooms ini memiliki alur cerita yang menarik sekaligus mengharukan. Sesuai judulnya, film ini menceritakan tentang seorang gadis dari suku Iorph bernama Maquia. Suku Iorph adalah makhluk abadi dan mereka menenun kain untuk menyambung hidup.
Suatu hari, suku Iorph diserang oleh tentara kerajaan. Para pria dibunuh dan yang perempuan akan ditangkap. Maquia berhasil selamat, tetapi harus mendapati kenyataan bahwa teman-teman dan desanya telah dihancurkan. Dalam perjalanannya di hutan, ia menemukan seorang bayi laki-laki bernama Ariel yang kemudian ia angkat menjadi anak.
Meski tidak memiliki pengalaman sebagai seorang ibu, Maquia berusaha sebaik mungkin untuk menjadi ibu bagi Ariel. Namun, Ariel adalah seorang manusia. Ia tentu tumbuh dengan cepat, sedangkan Maquia tidak menua sedikit pun. Karena hal ini, Ariel yang awalnya adalah anak kecil manja yang sangat menyayangi ibunya mulai menarik diri dari Maquia. Ariel pun bergabung sebagai tentara kerajaan dan meninggalkan Maquia.
Kelima film tadi memang sangat menarik karena dapat membuat penonton merasa sedih dari berbagai perspektif. Kira-kira dari daftar di atas, menurutmu film yang mana, nih, yang paling sedih? Share komentarmu di bawah, ya!