India merupakan salah satu kiblat hiburan dunia. Terutama saat bicara industri Bollywood yang memperkenalkan kita pada nama-nama household seperti Shahrukh Khan, Ranbir Kapoor, Khritik Rosan, Aamir Khan, dan yang belakangan naik daun, Alia Bhatt.
Selama ini saat bicara film India, kamu pasti terpaku pada film-film kaya warna dan seringkali berdurasi panjang karena dibumbui nyanyian dan tarian bombastis di dalamnya. Hal ini diamini Chidananda Das Gupta dalam tulisannya yang berjudul "New Directions in Indian Cinema" dalam jurnal Film Quarterly pada tahun 1980. Ia tak menampik bahwa sebelum tahun 1960-an, film-film India sangat Mumbai-sentris dengan menampilkan tokoh-tokoh kelas menengah dan plot cerita yang dreamy.
Barulah pada akhir tahun 1960-an hingga 1970-an, muncul yang dinamakan era gelombang baru dalam industri film India. Pada masa tersebut, semakin banyak sutradara yang mengangkat kisah dengan latar regional tertentu. Misalnya saja Benggala, Gujarat, dan wilayah-wilayah lain yang jarang diekspos di televisi. Jalan ceritanya pun jauh lebih realistis dengan menampilkan kondisi kehidupan rakyat India yang tak jauh dari isu kemiskinan, klasisisme, diskriminasi gender, dan intoleransi.
Melansir tulisan Devayush Chowdary di The Citizen, gelombang baru dalam sinema India tidak memiliki linimasa khusus seperti yang terjadi di Prancis atau Italia. Nyaris tak ada tahun yang jelas, ia bisa saja dirilis pada era 1970-an atau bahkan tahun 2000-an dan setelahnya.
Film India gelombang baru bisa juga dikategorikan indie karena biasanya tidak terafiliasi dengan nama-nama terkenal dan rumah produksi yang mentereng. Beberapa bahkan tayang perdana di festival film bergengsi macam Locarno, Cannes, dan Berlinale, bukan layanan streaming atau televisi.
Penasaran dengan film-film India yang beda dari hingar bingar Bollywood? Kamu bisa coba beberapa judul film indie India berikut ini. Sensasinya jelas beda. Semua fokus pada alur cerita dan tentu akan membawamu melihat India dari sudut pandang yang baru.