Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota band The SIGIT

Intinya sih...

  • "Black Amplifier" adalah gerbang masuk bagi pendengar baru, dengan riff gitar ikonik dan energi garasi yang mentah.

  • "Cognition" menunjukkan sisi dewasa The SIGIT, dengan perjalanan sonik kompleks dan lirik yang dalam.

  • "Conundrum" menampilkan kelihaian mereka dalam meramu riff blues kotor dengan energi punk cepat.

Di tengah gempuran musik pop, elektronik, dan berbagai genre baru yang silih berganti, seringkali muncul pertanyaan, "Apakah rock & roll sudah mati?" Sebagian orang mungkin mengangguk setuju, tapi mereka jelas belum mendengarkan The SIGIT dengan volume maksimal. Band asal Bandung ini adalah antitesis dari anggapan tersebut.

Sejak awal kemunculannya, The SIGIT (The Super Insurgent Group of Intemperance Talent) secara konsisten menyajikan rock & roll dalam bentuknya yang paling murni, jujur, dan berenergi. Dengan sound yang berakar kuat pada musik rock klasik era 60-an dan 70-an, mereka berhasil membawanya ke era modern tanpa kehilangan sedikit pun taringnya.

Editorial Team

Tonton lebih seru di