9 Rekomendasi Serial Ini Kritisi Kinerja Polisi dan Penegak Hukum

Taxi Driver adalah KDrama bergenre action yang mengikuti sekelompok pengendara taksi dalam menjalankan usaha sampingan. Bukan usaha sampingan biasa, mereka bekerja untuk membalaskan dendam orang-orang yang tak bisa mendapatkan keadilan dari penegak hukum. 

Dikemas dalam 16 episode, kritik pada sistem penegakan hukum yang sering tak berpihak pada orang biasa di serial ini sangat jelas dan kentara. Pedas, tetapi di sisi lain juga mengharukan terutama ketika mengikuti sudut pandang para korbannya.  

Masih dari industri hiburan Korea Selatan, kamu juga bisa mencoba serial 12 episode Bad & Crazy yang dibintang duo Lee Dong Wook dan Wi Ha Jun. Cerita dimulai dengan sosok detektif korup bernama Soo Yeol yang tiba-tiba dihajar sosok misterius dengan helm hitam dan jaket merah. 

Sosok misterius ini seakan mengingatkan Soo Yeol untuk kembali ke jalan yang benar tiap kali ia tergiur menyalahgunakan kekuasaannya. Dibalut komedi serta adegan action dan bahasan kesehatan mental, ini, sih, formula tepat untuk mengisi akhir pekanmu dengan tayangan santai yang bermanfaat! 

Masuk dalam daftar drama Korea terbaik versi New York Times tahun 2017, Stranger adalah kritik pedas pada sistem penegakan hukum dan kinerja aparat di Korea Selatan. Semua diteropong lewat sudut pandang jaksa dan polisi yang bekerja sama untuk menuntaskan sebuah kasus pembunuhan. 

Namun, upaya mereka terus terhalang sistem yang sarat konspirasi dan hanya memprioritaskan kepentingan orang-orang berpengaruh. Stranger sendiri tayang selama dua musim. 

One Ordinary Day sebenarnya merupakan serial adaptasi dari sebuah serial asal Inggris berjudul Criminal Justice. Sama dengan versi aslinya, One Ordinary Day mengikuti perjuangan seorang pemuda yang dituduh melakukan pembunuhan dan pengacaranya dalam mencari keadilan. 

Meski lebih banyak menyorot sudut pandang pihak terduga, serial ini ikut menunjukkan bagaimana aparat berwenang tak segan menghalalkan segala cara untuk menyelesaikan sebuah kasus. Seringkali para aparat di sana memaksa terduga membuat pengakuan palsu dan berbagai cara licik lainnya. 

Rilis April 2022 lalu, Tokyo Vice merupakan satu dari sedikit serial yang mengisahkan organisasi kriminal Jepang atau yang biasa dikenal dengan istilah Yakuza. Kisah ini ditulis dari sudut pandang seorang jurnalis Amerika Serikat yang bekerja di sebuah surat kabar nasional di Tokyo, Jepang. 

Sudut pandang orang asing menjadi menarik karena sang lakon seringkali membandingkan pengalamannya bekerja dengan otoritas Jepang dengan kebanyakan ekspektasi penonton yang Barat-sentris. Dalam serial ini, penonton diajak memahami bahwa otoritas Jepang memang memilih untuk "hidup rukun" dengan Yakuza demi mempertahankan ketertiban umum masyarakat. 

Di sisi lain, kamu juga akan diperkenalkan dengan dua sosok polisi, satu yang berintegritas dan satu lagi yang hanya ingin memanfaatkan kekuasaan. Kisah ini bisa jadi pengingat kalau memang tak ada institusi yang sempurna di manapun kaki dipijak. 

We Own This City adalah serial terbaru produksi HBO yang cukup fenomenal. Serial ini dengan gamblang mengangkat kisah sebuah unit kepolisian Baltimore, Amerika Serikat. Bukannya menjaga ketertiban dan memerangi kejahatan, mereka justru beraksi layaknya gangster. 

Hal macam ini memang sudah jadi rahasia umum. Aparat penegak hukum yang harus berinteraksi dengan kelompok kriminal tak sedikit yang malah ikut terjerembab ke dalam aktivitas ilegal. 

The Responder adalah series terbaru Martin Freeman dimana ia berperan sebagai seorang polisi. Setelah tersandung kasus, Chris, sang lakon utama ditugaskan untuk melakukan patroli malam. Malamnya yang tenang lenyap ketika seorang pengedar narkoba meminta perlindungannya. 

Chris seakan berada di persimpangan jalan. Ia ingin bertobat dan melakukan hal yang benar. Namun, di sisi lain, ia masih menyimpan rasa tak percaya dan dendam pada institusi yang menaunginya, apalagi ia berada di bawah ancaman seorang pemimpin kelompok kriminal. 

Mindhunter memiliki premis yang hampir sama dengan Stranger. Series ini mengkritik kinerja institusi penegak hukum lewat sudut pandang anggotanya sendiri. Tayang sepanjang tiga musim di Netflix, kamu akan mengikuti pergolakan batin seorang anggota FBI yang punya prinsip idealis. 

Namun, upayanya mengubah budaya kerja di institusi tersebut bukan hal mudah, apalagi dengan statusnya sebagai pegawai baru. Serial laris ini terinspirasi dari sebuah buku non fiksi berjudul Mindhunter: Inside the FBI's Elite Serial Crime Unit. 

Serial kritis dan membuka mata lainnya bisa kamu saksikan lewat Slow Horses. Serial ini mengikuti karier seorang agen spionase bernama River yang dipindahkan ke divisi pengarsipan setelah melakukan kesalahan di suatu sesi latihan.

Justru, di sinilah matanya terbuka bahwa institusi yang menaunginya juga menjalankan operasi fiktif dan konspirasi untuk kepentingan sejumlah petinggi. Adegan paling mengena terjadi menjelang akhir musim pertama ketika polisi dan satuan khusus langsung menembak mati terduga teroris dengan tujuan menghindari proses peradilan. 

Menonton serial seperti ini secara tidak langsung membuka matamu pada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di dunia nyata. Bahwasanya tak ada institusi yang sempurna. Memberikan kritik lewat karya seni adalah aktivitas yang perlu didorong dan dilestarikan untuk turut mencapai tujuan demokrasi ideal.