Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hawkeye dan Kate Bishop
Hawkeye dan Kate Bishop (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Hawkeye)

Intinya sih...

  • Beberapa serial superhero satu musim justru tampil sangat solid dengan cerita yang padat dan berkualitas tinggi.

  • Judul-judul seperti The Penguin, WandaVision, dan The Defenders berhasil membangun karakter serta konflik kuat dalam durasi singkat.

  • Musim tunggal memberi pengalaman menonton yang ringkas, fokus, dan tetap memuaskan tanpa perlu berlarut-larut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak serial superhero memang hanya bertahan satu musim. Namun, beberapa di antaranya mampu memberikan kesan jauh lebih kuat dibanding yang lain. Dalam sejarah panjang Marvel Cinematic Universe (MCU) dan DC Universe (DCU) serta berbagai pendahulu mereka, genre superhero telah melahirkan banyak serial dengan premis apik. Namun, mereka tetap bisa mempertahankan kualitas dengan durasi yang tidak selalu panjang.

Meski banyak serial bertahan hingga beberapa musim, tak sedikit pula serial berdurasi satu musim yang justru menunjukkan kualitas luar biasa. Dari semuanya, berikut rekomendasi serial superhero yang hanya ada satu musim. Apa saja?

1. The Penguin (2024)

cuplikan serial The Penguin (dok. Warner Bros. Television/The Penguin)

The Penguin bukan hanya salah satu serial superhero satu musim terbaik, melainkan juga termasuk salah satu yang terbaik dalam seluruh genre superhero. Ketelitian dalam penulisan, akting, dan produksi terlihat jelas dalam setiap episodenya. Ini membuat spin-off dari The Batman (2022) ini terasa sangat solid.

Kerap kali, serial superhero bertema realistis terasa terlalu berat atau memaksakan nada serius. Namun, The Penguin berhasil menjaga keseimbangan itu dengan baik. Ia tetap terasa realistis tanpa kehilangan keseruannya, lengkap dengan twist yang mengejutkan.

2. WandaVision (2021)

Wanda dan Vision (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/WandaVision)

Walau WandaVision (2021) “secara teknis” memiliki kelanjutan lewat Agatha All Along (2024) dan kemungkinan serial Vision, tampaknya rencana MCU tetap membiarkan WandaVision sebagai satu musim dengan alur cerita lengkap. Hal ini semakin diperkuat oleh kematian Scarlet Witch dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022). Ini terjadi tidak lama setelah serial tersebut.

Konsep WandaVision yang membungkus karakternya dalam format sitkom klasik menghadirkan misteri menarik. Kamu jadi tahu bagaimana semua ini bisa terjadi dan mengapa hidup mereka berubah drastis setelah Vision tewas dalam Avengers: Infinity War (2018). Intriknya terus berkembang, terutama terkait perilaku aneh warga Westview.

Berbeda dengan banyak serial misteri yang antiklimaks, WandaVision justru memberikan jawaban yang memuaskan. Penonton pun bisa lebih memahami trauma Wanda. Serial ini juga menanamkan bibit yang menandai perubahan besar dalam nasib Scarlet Witch.

3. The Defenders (2017)

The Defenders (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Defenders)

Meski hanya memiliki satu musim, The Defenders sangat cocok ditonton buat kamu yang mengikuti serial para anggotanya, seperti Daredevil (2015), Jessica Jones (2015), dan Iron Fist (2017). Itu karena seluruh cerita membangun kolaborasi besar mereka. Meski begitu, serial ini tetap bisa dinikmati bahkan jika penonton belum menonton semuanya.

Prestasi terbesar The Defenders ialah kemampuannya memperkenalkan tim pahlawan jalanan (vigilante) ini, membangun alasan logis mengapa mereka bekerja sama, dan menyampaikan cerita kelompok yang kuat hanya dalam delapan episode. Deretan aktornya juga memukau, terutama Charlie Cox sebagai Daredevil. Dinamika hubungannya dengan Elektra berhasil bikin deg-degan. Tensi dengan anggota tim lain pun menjadi pusat emosional serial ini.

4. Swamp Thing (2019)

Swamp Thing (dok. Warner Bros. Television/Swamp Thing)

Swamp Thing adalah karakter yang menarik dalam mitologi DC. Sayangnya, ia jarang mendapat adaptasi yang menonjol. Setelah dua film pada era 80-an dan satu serial lama, karakter ini kembali diadaptasi pada 2019 melalui serial Swamp Thing. Serial ini menghadirkan tema gotik dan horor sambil mengeksplorasi kisah Alec Holland secara mendalam. Ini membuat banyak penonton berharap ada musim lanjutan.

Pembatalannya memang disayangkan, tetapi musim pertamanya mampu menyelesaikan banyak hal dengan sangat efektif. Mengangkat sisi DC yang jarang tersentuh, Swamp Thing menunjukkan potensi besar yang masih belum banyak dieksplorasi DC. Serial ini menjadi bukti bahwa karakter Swamp Thing bisa menjadi bagian yang sangat menarik dalam DCU pada masa mendatang.

5. Ms. Marvel (2022)

Kamala Khan (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Ms Marvel)

Dari semua rilisan MCU, mungkin hanya Spider-Man: Homecoming (2017) yang bisa menyaingi vibe cerita komik klasik tentang remaja yang menemukan kekuatan dan memilih menggunakannya untuk kebaikan. Ms. Marvel berhasil menangkap energi itu sejak menit pertama hingga akhir episode terakhir. Serial ini terasa penuh semangat, menyenangkan, dan tetap berani menyentuh sisi emosional yang lebih kelam.

Sebagai pengantar kisah Kamala Khan, Ms. Marvel memberi gambaran jelas tentang apa yang membuatnya ingin menjadi pahlawan. Mulai dari kekuatan barunya hingga nilai-nilai yang dia dapatkan dari keluarganya, semua memperkuat tekad Kamala untuk selalu membantu orang lain. Semua elemen ini berpadu menjadi satu musim yang benar-benar menyenangkan dan mudah dinikmati.

6. Hawkeye (2021)

Hawkeye (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Hawkeye)

Hawkeye jadi salah satu serial MCU yang paling layak mendapat perhatian, apalagi mengingat semua anggota Avengers asli sudah punya film solo masing-masing. Meski Clint Barton tidak mendapatkan film layar lebar, serial Disney+ ini justru berhasil memberikan cerita yang lebih matang dan mendalam. Format episodiknya membantu cerita tumbuh ke berbagai arah yang menarik.

Serial ini mengeksplorasi kehidupan Clint setelah masa kejayaannya sebagai bagian dari Avengers, alasan ia kembali beraksi, dan hubungannya dengan Kate Bishop sebagai calon penerus. Kalau dijadikan film, semua detail ini mungkin akan terasa terlalu padat. Namun, sebagai serial, Hawkeye punya ruang untuk memperdalam semuanya. Hasilnya ialah potret menyentuh tentang karakter yang sering diremehkan, tetapi sebenarnya punya sisi manusiawi yang kuat.

Clint digambarkan sebagai mentor, pahlawan yang enggan, dan manusia biasa dengan keterbatasannya. Ini yang membuat Hawkeye menjadi kisah yang hangat dan menarik. Serial ini berhasil membuat Barton terlihat sebagai karakter tiga dimensi yang selama ini mungkin kurang mendapatkan sorotan.

Serial superhero yang hanya memiliki satu musim sering kali meninggalkan kesan yang kuat karena ceritanya padat, fokus, dan tidak bertele-tele. Meski singkat, banyak di antaranya mampu menghadirkan karakter yang berkesan dan dunia yang menarik untuk dijelajahi. Pada akhirnya, musim tunggal ini justru memberi pengalaman yang ringkas, tetapi tetap memuaskan bagi para penontonnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎