Cerita di balik casting pemeran Solata The Movie (Youtube.com/Indonesia Sinema Persada)
Sejak awal, Ichwan sudah yakin untuk menggaet aktor anak-anak lokal untuk filmnya. Sempat memasang iklan casting di media sosial tapi sepi, ia dan tim pun akhirnya memutuskan untuk jemput bola, melakukan casting langsung di sekolah-sekolah di Toraja. Ichwan mengungkap, ada 20 sampai 30 sekolah di Toraja yang disambangi oleh sang casting director.
“Casting langsung di sana, ada 200, 300 anak di-casting satu-satu. Akhirnya kita pilih tuh berapa puluh disuruh dateng lagi, casting beneran kan di satu tempat,” ujarnya melanjutkan.
Selama proses casting, Ichwan merasa sangat senang, karena melihat antusiasme anak-anak Toraja, seperti di Rantepao dan Makale, yang sangat serius.
“Antusiasmenya tuh beda. Orangtuanya mendukung banget. Kita ngelihat setiap hari, dianterin sama orangtuanya, pulang dianterin lagi. Itu beneran jadi drama ketika kita milih,” ucap Ichwan.
“Jadi ketika kita milih jadi 18 orang itu, wah, gue sampe, ‘Harusnya gue gak di sini nih.’ Pada nangis, yang gak terpilih tuh pada nangis, orangtuanya lah apa segala macem,” lanjutnya lagi.
Setelah dipilih 18, peserta dikerucutkan lagi menjadi 6 orang. Ichwan pun kemudian menyadari bahwa keenam anak yang ia pilih memiliki prestasi yang luar biasa di sekolahnya. Selama proses syuting, mereka pun sudah punya sense kamera yang peka. Misalnya, mereka akan keluar dari frame secara natural saat ingin menangis, karena tidak ada dalam naskahnya.
"Mereka hafal semua skrip, bahkan yang bukan bagiannya," kata Ichwan kemudian.
Ternyata banyak banget ya kejadian unik menyentuh hati di balik pemilihan pemeran. Jadi gak sabar melihat akting mereka di Solata The Movie yang akan tayang pertengahan 2025 ini.