Rasa trauma saat menonton Anaconda (1997) mungkin masih membekas buat banyak penonton, khususnya Milenial dan Gen-Z. Ular raksasa, hutan lembap, dan ketegangan sepanjang film jadi momok tersendiri. Dua puluh delapan tahun kemudian, Anaconda kembali. Bedanya, kali ini filmnya sadar diri, menertawakan mitosnya sendiri, dan menabrak aturan genre dengan percaya diri.
Disutradarai Tom Gormican, Anaconda (2025) bukan sekadar nostalgia. Film ini adalah meta-reboot yang tahu betul apa yang ingin diperbaiki dari versi klasiknya, sembari menjadikan kekacauan masa lalu sebagai bahan bakar komedi. Dengan Jack Black dan Paul Rudd di garis depan, arah film ini sudah jelas: horor boleh ada, tapi tawa harus jadi prioritas. Berikut ulasan lengkapnya!
