Review Film 1 Kakak 7 Ponakan, Bukan Film Sedih!

Sukses dengan Keluarga Cemara, Yandy Laurens kembali mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto. Kali ini, sutradara sekaligus penulis hits tersebut mengolah sinetron 1 Kakak 7 Ponakan tahun 1990-an menjadi sebuah film.
Sama seperti versi aslinya, film ini kental dengan genre drama keluarga. Kalau kamu masih maju mundur untuk menonton filmnya, berikut ulasan singkat IDN Times yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu!
1. Film 1 Kakak 7 Ponakan hadirkan drama keluarga yang realistis
Film 1 Kakak 7 Ponakan jelas merupakan film keluarga yang menghangatkan hati. Seluruh anggota punya porsinya masing-masing dalam membangun dinamika keluarga. Konflik yang diceritakan juga masih realistis.
Selain itu, Yandy Laurens memberikan shot yang menarik. Gak dramatis, tapi lagi-lagi realistis dan membuat penonton terasa ikut terbawa ke dalam keadaan Moko. Kalau kamu merasa relate dengan Moko di film ini, bisa saja hatimu ikut tak nyaman menyaksikan setiap kejadian yang dialami.
Sosok Mas Eka yang diperankan Ringgo Agus sukses menjadi scene stealer. Bukan cuma penampilannya, karakter Mas Eka sangat familiar, karena biasa ditemukan di setiap keluarga. Jadi siap-siap saja melihat sisi lain Ringgo dalam karakternya di 1 Kakak 7 Ponakan ini.
Gak melulu sedih, 1 Kakak 7 Ponakan juga menghadirkan tawa di tengah momen sedih yang bikin miris. Terlebih, kemunculan kameo di rumah sakit. Gak bisa memberi spoiler, Yandy Laurens sukses memilih kameo yang tepat untuk adegan tersebut. Siap-siap ketawa ya.
2. Film 1 Kakak 7 Ponakan harus ditonton dengan fokus
Kamu mungkin akan dibuat bingung karena jumlah keponakan Moko yang tak sesuai dengan judulnya, 1 Kakak 7 Ponakan. Silsilah keluarga Moko memang tidak dijelaskan sejak awal, sehingga kamu perlu menonton filmnya dengan fokus untuk mengetahui asal-usul setiap karakternya.
Di sisi lain, banyak adegan yang cukup mengambang. Sempat dirasa akan klimaks, mendadak shot berganti dengan adegan lain dan meninggalkan kebingungan di benak penulis. Tak ada juga kelanjutan dari cerita yang menggantung tersebut. Misalnya, sampai akhir film tak dijelaskan mengapa Agnes meninggal.
3. 1 Kakak 7 Ponakan bukan film sedih
Kalau kamu mencari film sedih yang menye-menye, 1 Kakak 7 Ponakan bukan yang kamu cari. Akting dari para aktor dan aktrisnya juga gak menampilkan tangisan yang dramatis. Film ini lebih menggambarkan kehidupan keluarga yang realistis dan penuh haru.
Rasa lega yang dirasakan Moko bisa tersampaikan, begitu pula rasa mumet yang dialami keluarganya. Konfliknya juga beragam dan salah satunya bisa saja relate dengan keadaanmu. Untuk berjaga-jaga kamu ikut menangis terharu, siapkan saja tisu terlebih dahulu, ya.
Meski begitu, sedikit peringatan kalau akhir film ini sangat realistis dan bukan seperti film pada umumnya; tidak bahagia, tapi tidak juga sedih.
Film 1 Kakak 7 Ponakan tayang perdana di bioskop pada 23 Januari 2025. Jadi, sudah siap masuk ke dalam keluarga Moko yang konfliknya bisa relate sama kamu?