Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan film A Business Proposal (youtube.com/@falcon_pictures)

Falcon Pictures merilis film terbaru, adaptasi A Business Proposal, yang diangkat dari webtoon karya Hae Hwa. Film ini ramai dibicarakan, menuai pro dan kontra dari netizen, karena pemilihan casting hingga beberapa pernyataan para pemain.

Adaptasi garapan Sutradara Rako Prijanto menjanjikan genre romantic-comedy alias romcom yang menghibur. Ini ulasan film A Business Proposal.

1. Film A Business Proposal hadirkan kelucuan yang pas

cuplikan film A Business Proposal (youtube.com/@falcon_pictures)

Film A Business Proposal menghadirkan pemeran pendukung yang sukses membawa tawa sesuai porsinya masing-masing. Penampilan Yono Bakrie dan Sheila Tohir berhasil menjadi scene stealer yang menimbulkan tawa setiap mereka muncul di layar.

Mirip versi dramanya, chemistry pasangan kedua, Satrio (Ardhito Pramono) dan Yasmin (Caitlin Halderman), juga unggul dalam beberapa adegan dibandingkan pasangan utamanya. Kisah mereka membuat penulis penasaran, karena sayangnya, kisah Satrio dan Yasmin kurang dieksplorasi lebih dalam.

Gak cuma itu, film ini juga menggunakan efek dan transisi yang sinetron abis. Walau awalnya terasa cringe, editan-editan seperti ini memang dibutuhkan untuk menambah rasa komedi dalam film.

2. Durasi 117 menit yang padat

cuplikan film A Business Proposal (youtube.com/@falcon_pictures)

Film ini diangkat dari webtoon berjudul sama yang memiliki 105 chapter. Webtoon tersebut telah dibuat versi drama Korea dengan total 12 episode. Sutradara Rako Prijanto lalu merangkum kisah panjang antara empat karakter utama ini menjadi film 117 menit.

Berdurasi hampir 2 jam, adaptasi A Business Proposal versi Indonesia ini punya plot yang padat dan agak tergesa-gesa. Namun, ada beberapa bagian yang terlalu lambat di pertengahan film sehingga terasa dragging.

Berbicara soal akting para pemain, empat pemeran utama dalam adaptasi lokal ini sebenarnya sudah berhasil memberikan penggambaran yang lebih segar dari versi drama. Sayangnya, karakter Utama (Abidzar) tidak terlalu menonjol, karena ketiga pemeran yang lain lebih mendominasi adegan.

3. Film A Business Proposal versi Indonesia ini cocok untuk tontonan ringan

cuplikan film A Business Proposal (youtube.com/@falcon_pictures)

Nah, untuk kamu yang merupakan penikmat webtoon dan versi dramanya, kehadiran adaptasi A Business Proposal dalam bentuk film Indonesia ini bisa memberikan pengalaman baru. Apalagi ceritanya lebih melokal, misalnya kepiting saus padang hingga isu pinjaman online yang relevan dengan masyarakat Indonesia.

Pada akhirnya, adaptasi A Business Proposal bisa menjadi salah satu tontonan ringan, terutama kalau kamu mencari film sebagai hiburan. Kamu bisa tertawa beberapa kali sepanjang film berkat kekonyolan karakter-karakter pendukungnya.

Film ini akan dirilis pada 6 Februari 2025 di bioskop. Jadi, udah tahu mau mengajak nonton film A Business Proposal bareng siapa?

Editorial Team