Ancaman Asih tidak main-main, dari awalnya hanya teror, dirinya tidak jarang menampakkan diri dan menggertak secara terang-terangan. Hal ini jelas mengancam keselamatan Ita dan keluarganya. Jadi siapakah yang akan selamat dan siapa yang akan jadi korban Asih? Saksikan langsung di bioskop, ya!
Karena film ini berkisah tentang tahun 1980, semua perabot, rumah, pakaian pemainnya juga jadul. Detail-detail seperti itu sudah diperhatikan dengan teliti. Soal sinematografinya juga apik karena stabil dan gak bikin pusing. Ketidak stabilan kamera biasanya dibuat untuk menambah kesan natural dan seram, tapi di Asih, kamu gak perlu khawatir karena pengambilan gambarnya sangat stabil.
Soal penokohan, akan ada beberapa bagian di mana kamu merasa janggal saat Darius memainkan perannya. Tidak sinkron dan tidak cocok mungkin adalah kalimat yang tepat. Di Asih, ada beberapa scene yang mengharuskan Darius melantunkan adzan, namun terlihat sekali ‘memaksa’nya dan tidak natural. Sisanya, Shareefa Daanish memang punya pendalaman karakter yang baik soal urusan film horor, dirinya bisa dibilang berhasil memerankan sosok seram Asih.
Tidak banyak twist yang akan kamu temukan dalam film ini tapi masih ada beberapa plot hole yang membuatmu merasa 78 menit memang terlalu singkat untuk film yang cukup populer seperti ini. Bukannya merasa parno atau takut, pikiran penonton yang akan muncul justru, “Cuma segini aja, nih?”. Sisanya, sama seperti film horor kebanyakan, Asih juga menggunakan skoring yang bikin kaget.
Jadi, untuk semua kesimpulan di atas, IDN Times memberikan skor 5.5/10 untuk film Asih. Buat kamu yang penasaran, bisa langsung menontonnya di bioskop ya mumpung masih tayang!