Instagram.com/film_dancingintherain
Banyu akan kambuh ketika dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan atau terlambat melakukan hal yang biasa dia lakukan. Sang Eyang sudah cukup terpukul dengan diagnose penyakit Banyu, mengharapkan cucu satu-satunya ini bisa sembuh dan hidup normal. Namun, apakah Banyu bisa sembuh? Atau Banyu akan hidup selamanya menjadi anak autis?
Sebagai film dengan genre drama yang diperankan oleh tiga aktor besar Indonesia, penonton akan berpikir bahwa film ini akan bercerita tentang cinta segitiga. Namun nyatanya tidak sama sekali. Dancing in the Rain pure tentang persahabatan dan Rudi Aryanto mampu konsisten bawa pesan tersebut sampai akhir cerita. Buat kamu yang hobi nonton film drama, film ini bisa jadi salah satu pilihan yang akan buat kamu gak nyesel.
Penokohan dan karakter yang dipilih sesuai. Mulai dari Dimas Anggara sebagai Banyu si penderita spektrum autis, Bunga Zainal sebagai Kinara yang kalem dan manis, sampai Deva Mahendra sebagai Radin yang kuat dan energik. Mereka bertiga punya chemistry yang kuat sehingga penonton turut masuk dalam persahabatan tulus mereka.
Pesan yang disampaikan juga berhasil diterima dengan baik. Apalagi dengan akting Christine Hakim yang alami dan sangat menyentuh, Dancing In The Rain sangat menggugah hati. Film drama tanpa skoring pasti akan garing, tapi pemilihan lagu Bintang di Hati dari Melly Goeslaw adalah pilihan yang cerdas.
Jadilah satu film drama yang gak berlebihan tapi bisa bikin sedih dengan sendirinya. Untuk semua permainan emosi, akting pemain, alur yang jelas dan penokohan yang kuat, IDN Times memberikan skor 7/10 untuk Dancing In The Rain. Nilai yang cukup tinggi lho untuk film drama versi IDN. Jangan lupa nonton langsung di bioskop, ya!