Review Film Freelance, Hadirkan Action Menegangkan dan Komedi Segar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak kejadian buruk dan tak teduga terjadi saat Mason Pettits dan Claire Wellington pergi ke Paldonia.

Bagaimana tidak, belum memulai wawancaranya, rombongan Wellington-Pettits bersama presiden Paldonia, Juan Venegas (Juan Pablo Raba) sudah mendapat teror. Dua mobil yang mengawal mereka pun terkena bom dan membuat para paspampres tewas seketika.

Dari sanalah kisah menegangkan dalam film Freelance dimulai. Pettits yang dibayar untuk melindungi Wellington pun mencari berbagai cara untuk bisa kabur dari Paldonia. Namun, tentu itu bukanlah hal yang mudah.

Pettits harus melaukan serangkaian adegan berbahaya dan mengancam nyawa. Aksi kejar-kejaran dengan para tentara bayaran yang ingin melakukan kudeta pun tak terhindarkan. Bahkan, tembak-menembak menjadi adegan paling mendominasi dalam film ini.

Di tengah-tengah aksi menegangkan dan pekikan suara tembakan yang memekan telinga, terselip bumbu komedi segar yang siap membuatmu tertawa. Sesuai dengan genre yang diusung, action-comedy, Freelance memberikan jeda bagi penonton untuk "bernapas" dan istrahat sejenak lewat bumbu komedi tersebut.

Kamu bisa melihat aksi komedi ini salah satunya dari karakter Presiden Juan Venegas. Dikenal sebagai diktator di negaranya, siapa sangka jika Venegas ternyata punya sisi komedinya tersendiri. Karakter tersebut akan memecahkan suasana lewat screwball comedy yang tak terduga.

Paldonia, dalam film ini, digambarkan sebagai negara yang ada di benua Amerika Selatan. Pemandangan rumah-rumah yang terlihat tumpang tindih karena kontur alamnya naik-turun, aliran sungai yang membentang di sekitar kota, akan kalian temukan dalam film Freelance. Selain itu, ada pula wilayah hutan yang dipenuhi pepohonan lebat dan punya nuansa berbahaya di mana di dalam hutan itu juga ada pedesaan yang jauh dari akses kota.

Aksi terorisme, seperti dalam sejumlah film Hollywood lainnya, juga terdapat dalam film Freelance. Meski demikian, itu tidak digambarkan sebagai kejahatan jalanan yang menembaki atau menyerang warga sipil secara acak. Namun, ada kisah kudeta yang ingin dilakukan satu pihak dengan menyewa tentara bayaran. Ya, bagaimana pun juga tindak kriminalitas pasti ada di setiap negara, bukan?

Freelance tak hanya membahas bagaimana Mason Pettits, Claire Wellington, dan Juan Venegas melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan diri mereka. Namun, ada kisah kehidupan Pettits yang jadi benang merah dalam filmnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika Pettits adalah seorang pengacara berlisensi. Namun, ia memilih menjadi anggota pasukan operan khusus. Hal itu bukan tanpa alasan ia lakukan. Pettits punya alasan personal di mana ia merasa bahagia ketika bisa membela kebenaran dengan bekerja sebagai pasukan khusus.

Meski berkuliah hukum dan punya lisensi pengacara, menjadi lawyer membuat Pettits merasa hidupnya membosankan. Ia bahkan kerap muak dengan pekerjaannya itu dan tak mendapatkan kebahagiaannya.

Apa yang dirasakan Pettits mungkin bisa relate dengan kamu yang juga ingin melakukan pekerjaan sesuai dengan kehendak hati di mana pekerjaan itu juga bisa membuatmu merasa bahagia. Meski, mungkin ada banyak kesulitan yang harus kamu hadapi.

Freelance punya kisah seru yang menegangkan sekaligus menghibur. Jika kamu butuh tontonan film action dengan sentuhan komedi di dalamnya, Freelance bisa jadi pilihan. Kamu bisa menyaksikan film ini di bioskop Indonesia mulai tanggal 27 Oktober 2023.