Still cut film Lara Ati (Instagram.com/base.id/)
Jika ingin melihat sisi idealis dari seorang Bayu Skak, penonton perlu menonton film Lara Ati (2022). Meski ceritanya terkesan relate dengan anak muda dan menghibur, tapi cara Bayu mengemasnya cukup unik.
Di babak pertama, penonton sudah disuguhkan dengan flashmob di Jembatan Suramadu. Joko yang tengah patah hati terjebak kemacetan dan pada akhirnya menari hingga bernyanyi bersama para pengendara lain.
Selain itu, di babak ketiga, penonton akan disuguhkan dengan aksi Bayu Skak kembali bernyanyi bak di drama musikal. Cara pengemasan ini cukup unik dan menghibur, terlebih dengan lagu-lagu berbahasa Jawa yang Bayu ciptakan.
Masih di babak ketiga, Bayu menyuguhkan adegan animasi yang menjelaskan bagaimana Joko akhirnya melawan tekanan dan keluar dari zona nyamannya. Animasi tersebut terkesan menghibur dan kreatif, tapi cukup berisiko, karena beberapa penonton mungkin tidak memahami maknanya.
Adegan unik lainnya, Bayu Skak menyuguhkan quotes yang menjadi pelengkap kisah para karakter lewat tulisan di belakang truk hingga stiker di gerobak jualan. Salah satunya adalah 'Gusti Allah Mboten Sare...', yang artinya 'Gusti Allah Tidak Tidur....'