Film Mekah I'm Coming (2020) menyuguhkan fenomena sosial yang memang marak terjadi di masyarakat Indonesia. Tidak hanya terjadi di masyarakat perkotaan, tetapi juga pedesaan.
Bagi masyarakat di pedesaan, ibadah haji menjadi salah satu hal mewah yang diimpikan, khususnya bagi umat muslim. Sayangnya, edukasi tentang haji tidak dilakukan secara merata.
Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang tertipu dengan biaya haji murah dan waktu yang instan. Bukannya memberi dukungan, banyak masyarakat yang justru menghakimi orang-orang yang tertipu.
Isu yang kedua adalah tentang perjodohan. Meski perjodohan tidak selalu dihubungkan dengan masalah keuangan dan derajat di mata masyarakat, tetap banyak pihak yang tidak menyukai pilihan tersebut.
Tidak hanya bagi masyarakat pedesaan, di kota besar pun masih banyak orangtua yang menjodohkan anak-anak mereka. Tidak selalu berakhir positif, banyak anak-anak yang justru merasa terpaksa.
Fenomena terakhir yang terlihat jelas dalam film ini adalah penggunan media sosial. Bagi para millenial, hampir semua kegiatan selalu berhubungan dengan media sosial.
Bahkan, media sosial sekarang dimanfaatkan sebagai ranah pendidikan hingga mata pencaharian. Millenial saat ini tidak bisa terlepas dari handphone dan media sosial mereka.
Itu dia 6 kekurangan dan kelebihan film Mekah I'm Coming (2020) yang patut kamu ketahui! Dengan segala kekurangan dan kelebihannya IDN Times memberi rating 4/5. Kamu bisa tonton Mekah I'm Coming (2020) melalui aplikasi Viu.