Instagram.com/pohonterkenalofficial
Dengan tekanan yang tidak mudah, masa muda yang hilang karena harus menjalani pendidikan, serta kesulitan demi kesulitan yang datang membuat Ayu, Bara dan Johanes merasakan perjuangan yang sebenarnya. Adakah di antara mereka yang menyerah sebelum lulus? Atau malah mereka berhasil menempuh pendidikan sampai lulus?
Film ini berhasil memaparkan bahwa masuk Akademi Kepolisian memang bukan hal yang mudah. Dari premis tersebut, berhasil dikembangkan dan dibumbui kisah romantis anak muda dan persahabatan selama mengenyam pendidikan bersama. Ada juga dialog komedi sebagai pelengkap yang sukses bikin Pohon Terkenal jadi gak membosankan. 96 menit yang gak berasa sama sekali, penonton akan dibawa ketawa sampai sedih saat nonton film ini.
Penokohan Umay Shahab sebagai Bara dan Laura sebagai Ayu merupakan hal yang tepat dan pas. Keduanya mampu menguasai panggung dan menunjukkan kebolehan berakting yang menarik tapi tidak berlebihan. Keberadaan Raim La Ode justru menjadi nyawa dari Pohon Terkenal. Dia secara natural mampu melontarkan komedi yang renyah dan sukses mengundang tawa.
Pesan dan pengetahuan yang disampaikan juga cukup kuat dan bisa diterima dengan baik. Tentang bagaimana polisi harus mengutamakan negara dibanding keluarga, kejujuran dan dedikasi tinggi selama pendidikan serta pengorbanan taruna dan taruni yang harus siap kehilangan masa muda saat masuk Akademi Kepolisian.
Drama yang pas, komedi yang menggelitik serta pengembangan premis yang menarik menjadikan Pohon Terkenal film Indonesia yang sederhana namun harus diperhitungkan. Dan untuk semua kesimpulan tersebut, IDN Times memberikan skor 3.5/5 untuk film karya Monty Tiwa dan Annisa Meutia ini.