Sederhana, tapi kaya, itu mungkin kalimat yang tepat buat menggambarkan film terbaru sutradara Babak Jalali berjudul Fremont (2023). Film berlabel drama romantis ini dibuat dalam format hitam putih dengan dekorasi yang serba apa adanya. Menontonnya bakal mengingatkanmu pada film-film Jim Jarmusch dan Aki Kaurismaki yang tak cuma minimalis, tetapi identik dengan ekspresi lempeng para aktornya.
Meski begitu, Jalali berhasil mengusung isu yang belum pernah dieksplor secara spesifik dalam film-film mainstream, yakni survivor guilt, perasaan bersalah yang menghantui para penyintas tragedi atau konflik. Lewat balada pengungsi asal Afghanistan bernama Donya (Anaita Wali Zada), kamu bisa menyelami lebih dalam kondisi psikologis itu. Baca review film Fremont berikut biar makin terang benderang.