cuplikan House of the Dragon (instagram.com/houseofthedragonhbo)
Menjadi anak raja dan berbakat, Rhaenyra Targaryen terlahir dengan memiliki segalanya. Sayangnya, Rhaenyra merupakan seorang perempuan. Posisi perempuan di dalam serial House of the Dragon ini pun ditonjolkan sebagai pihak yang tak bisa berkuasa dalam patriaki kerajaan.
Sejak awal, sudah ditampilkan bagaimana kedudukan wanita dianggap rendah, lewat sepupu Viserys bernama Rhaenys yang secara garis keluarga dinilai lebih pantas menduduki takhta. Namun, sayangnya Rhaenys harus menerima cap The Queen Who Never Was, karena dirinya terlahir sebagai perempuan dan tak bisa menjadi pemimpin kerajaan.
Di sisi lain, ibu dari Rhaenyra sendiri menjadi alat penghasil anak yang ditekan keadaan untuk melahirkan seorang putra mahkota. Serial ini pun menunjukkan betapa sulitnya terlahir sebagai perempuan di sebuah kerajaan.