ilustrasi karakter Yuji memakan jari Sukuna. (dok. Netflix/Jujutsu Kaisen)
Setelah melihat kematian kakeknya yang menyedihkan, Yuji berjanji bahwa dirinya akan menggunakan semua yang ia miliki untuk membantu orang lain. Maka dari itu, ketika dirinya terlibat dalam sebuah pertarungan melawan Kutukan, Yuji berusaha sebisa mungkin untuk membantu meskipun dirinya tidak memiliki energi Kutukan.
Ketika keadaan mulai tidak terkendali, Yuji akhirnya terpaksa memakan salah satu jari sang Raja Kutukan, Sukuna. Meskipun dengan memakan jari Sukuna dapat membantu Yuji untuk mengalahkan Kutukan tersebut, hal tersebut juga menjadikan Yuji sebagai wadah dari Sukuna.
Karena kekuatan Sukuna terlalu berbahaya untuk dibiarkan, Yuji hanya memiliki dua pilihan, yaitu dibunuh atau memakan semua jari Sukuna lalu dibunuh. Tidak memiliki pilihan lain selain mati, Yuji memilih untuk mengumpulkan semua jari Sukuna sambil menggunakan sisa umurnya untuk membantu orang lain.
Sebagai seri shounen, Jujutsu Kaisen memiliki plot yang cukup unik karena sang karakter utama tidak memiliki tujuan yang besar seperti karakter utama shounen pada umumnya. Alih-alih ingin menjadi pahlawan nomor satu atau menjadi yang terkuat, tujuan Yuji cukup sederhana: dirinya hanya ingin membantu orang lain.
Selain itu, seri ini juga sudah memberikan pesan moral yang sangat berharga, bahkan sejak seri ini dimulai. Sebelum kematiannya, kakek Yuji berpesan kepada Yuji untuk selalu berbuat baik kepada setiap orang agar ketika Yuji mati, Yuji dapat dikelilingi oleh orang-orang yang ia sayangi.