cuplikan anime maboroshi (dok. MAPPA/maboroshi)
Cerita maboroshi dimulai dengan ledakan misterius pabrik baja di sebuah kota kecil bernama Mifuse. Ledakan tersebut mengakibatkan adanya retakan di langit dan munculnya asap menyerupai serigala. Tidak hanya itu, tidak ada akses keluar dari Mifuse sehingga penduduk terperangkap di sana.
Namun, masalahnya rupanya tidak sesimpel itu. Mifuse bukan hanya terisolasi dari dunia luar, melainkan juga dari realitas. Di Mifuse, waktu berhenti bekerja sehingga penduduk berhenti menua dan musim tiada berganti. Semua orang yang punya emosi berlebih juga bakal menghilang ditelan serigala asap.
Oleh karena itu, penduduk tetap menjalani kehidupan seperti biasa. Mereka pun beranggapan semua ini merupakan hukuman dari para dewa. Namun, tak semua orang puas dengan kehidupan yang monoton tersebut, termasuk remaja lelaki bernama Masamune Kikuiri. Suatu hari, Masamune diajak teman sekelasnya, Mutsumi Sagami, untuk pergi ke pabrik baja.
Rupanya, Mutsumi selama ini merawat anak perempuan tak bernama di pabrik baja. Anak itu ditahan para pekerja pabrik karena dianggap menjaga kestabilan Mifuse. Merasakan adanya koneksi misterius antara anak tersebut dan Mifuse, Masamune berusaha menyelamatkannya dan mencari tahu apa kebenaran di balik insiden Mifuse.
Melalui film ini, Mari Okada kembali unjuk gigi sebagai ahlinya genre coming of age dan romantis. Kali ini, ia memasukkan lebih banyak elemen fantasi yang lebih imajinatif dan fantastis daripada karya-karya terdahulunya. Secara keseluruhan, penulis merasa cerita maboroshi bagai campuran antara Suzume dan The Tunnel to Summer.
Kendati demikian, bukannya tidak terdapat kelemahan dalam cerita maboroshi. Menurut penulis, keseharian penduduk kota masih dapat lebih ditonjolkan lagi untuk menambah kesan kemonotonan di Mifuse. Berhentinya waktu di Mifuse juga kurang berkesan mengingat filmnya kurang menunjukkannya secara lebih jelas.
Penyebab beberapa penduduk ditelan naga asap juga tak pernah dijelaskan secara jelas. Penjelasannya malah tidak to the point dan ambigu. Hal ini diperparah dengan ketidakkonsistenan penjelasan alasan tersebut dalam beberapa adegan.