Marin meminta Gojo membuatkan kostum untuk cosplay. (dok. CloverWorks/My Dress-Up Darling)
Wakana Gojo sangat menyukai boneka Hina. Ia yang tinggal bersama sang kakek mengelola toko boneka Hina dan berlatih sejak kecil. Dengan kecintaan terhadap boneka, beberapa orang tidak bisa menerima hobinya sehingga membuat Gojo trauma dan menutup dirinya untuk berteman.
Kepribadiannya berbanding kontras dengan Marin Kitagawa, siswi di kelasnya yang terlihat menarik dan populer. Karena Marin sangat luwes dalam berteman, Gojo selalu berpikir ia berada di level yang sangat berbeda dengan Marin.
Suatu hari, Gojo dan Marin bertemu di ruangan klub jahit. Karena melihat tangan Gojo yang terampil dalam menjahit, Marin meminta Gojo untuk membuatkan kostum untuk cosplay. Meski awalnya enggan, Gojo memutuskan untuk membantu Marin setelah melihat antusiasmenya dalam membahas cosplay, sama seperti Gojo yang bersemangat setiap membuat boneka Hina.
Mengingat anime ini bergenre komedi romantis, alur cerita yang disajikan My Dress-Up Darling memang sangat menarik. Meski awalnya hanya sebatas membantu untuk membuat kostum, Gojo jadi lebih membuka diri untuk berteman dengan Marin. Gak heran jika benih-benih cinta tumbuh berkat perkembangan hubungan mereka.
Tak hanya melulu menyuguhkan adegan romantis, anime ini juga berhasil mengundang gelak tawa berkat kepribadian Gojo dan Marin yang sangat bertolak belakang. Gojo yang cenderung pendiam dan malu-malu, sementara Marin yang blak-blakan dalam setiap tindakannya memang kerap membuat Gojo salah paham. Apabila kamu menyukai anime bergenre komedi romantis, My Dress-Up Darling gak boleh dilewatkan sama sekali, nih!