Nasse menyelamatkan Mirai yang ingin bunuh diri. (dok. Studio Signal.MD/Platinum End)
Anime Platinum End berfokus pada seorang anak laki-laki bernama Mirai Kakehashi yang kehilangan semangat hidupnya. Setelah keluarganya meninggal, Mirai dirawat oleh keluarga pamannya. Kendati masih keluarga sendiri, paman dan bibinya selalu menghina dan menyiksanya. Hal ini membuatnya muak dan memutuskan untuk bunuh diri.
Di luar dugaan, Mirai diselamatkan oleh Nasse, seorang malaikat yang memiliki misi untuk memilih kandidat dewa. Nasse pun menawarkan Mirai untuk menjadi kandidat dewa. Dengan memberikannya panah merah untuk mempengaruhi perasaan manusia, panah putih untuk mengakhiri kehidupan manusia, dan sayap untuk terbang, Nasse menjanjikan kebahagiaan untuk Mirai.
Berkat adanya Nasse, Mirai mengetahui bahwa dalang di balik terbunuhnya keluarganya tak lain adalah ulah dari paman dan bibinya. Meski awalnya ragu-ragu, Mirai pun menggunakan panahnya untuk memaksa sang bibi bunuh diri.
Setelah sumber penderitaannya lenyap, Mirai dihadapkan dengan masalah yang baru. Dengan menerima panah dan sayap dari Nasse, Mirai menjadi salah satu dari tiga belas kandidat dewa yang harus bersaing untuk menjadi dewa selanjutnya. Kendati Mirai tak begitu ingin menjadi dewa, ia harus bertahan dari aksi saling bunuh yang dilakukan oleh kandidat dewa lainnya.
Dari segi alur cerita, penulis terkesan karena alur cerita dari Platinum End memang cukup kompleks dan sulit untuk ditebak. Setiap episodenya selalu ada misteri dan tanda tanya lainnya bagi penonton. Ketegangan dari persaingan para kandidat dewa juga menjadi daya tarik anime ini.
Namun, satu poin minus bagi penulis adalah adanya plot twist besar yang diselipkan pada pertengahan cerita. Menurut penulis, plot twist yang membuat salah satu karakter berbahaya dalam anime ini absen membuat alur cerita jadi sedikit hampa, seolah tidak akan ada lagi ketegangan yang bisa diciptakan dari cerita yang tersisa.