Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan serial Fallout Season 2
Cuplikan serial Fallout Season 2 (dok. Prime Video)

Intinya sih...

  • Fallout Season 2 mendapat rating Fresh Certified sebanyak 96 persen dari kritikus di Rotten Tomatoes dan 95 persen dari penonton.

  • Perkembangan dunianya lebih luas dengan ekspansi cerita ke New Vegas, detail-detail dari Vault, hingga munculnya berbagai kelompok faksi.

  • Adegan action lebih brutal dengan banyak pembunuhan yang membuat serial ini mendapat rating TV-MA untuk orang dewasa 17 tahun ke atas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah satu tahun, serial Fallout kembali untuk musim kedua. Serial yang diadaptasi dari game populer ini kembali mengikuti perjalanan Lucy MacLean untuk keluar dari Vault 33 yang baru saja dimulai.

Fallout musim kedua ceritanya melanjutkan langsung dari ending musim pertama. Serial ini mendapat rating Fresh Certified sebanyak 96 persen dari 52 review kritikus di Rotten Tomatoes. Sementara itu, 250 review penonton memberikan rating 95 persen. Sebagus apa serial Fallout Season 2?

Sinopsis serial Fallout Season 2

Fallout Season 2 kembali membawa penonton ke dunia pasca-apokaliptik yang kali ini kembali mengikuti perjalanan Lucy MacLean di luar Vault. Lucy berjalan menuju kota besar nan ikonik bernama New Vegas demi ambisi menyeret ayah Lucy ke pengadilan.

Sementara itu, ia ditemani oleh The Ghoul, yang turut menyusuri Wasteland demi mencari kebenaran tentang keluarga dan masa lalu istrinya. Ia diduga kuat terlibat dalam fenomena ledakan nuklir yang disengaja ini.

Fallout Season 2
2025
4/5
Directed by Frederick E.O. Toye
ProducerGraham Wagner, Geneva Robertson-Dworet
WriterGeneva Robertson-Dworet & Graham Wagner
Age RatingTV-MA
GenreDrama Post-apocalyptic
Duration60 Minutes
Release Date16 Desember
ThemePost-apocalyptic
Production HousePrime Video
Where to WatchPrime Video
CastElla Purnell, Aaron Moten, Moises Arias, Frances Turner

Trailer Serial Fallout Season 2

Review serial Fallout Season 2

1. Perkembangan dunianya lebih luas

Fallout Season 2 gak cuma meneruskan cerita yang tertunda dari musim pertama. Showrunner Graham Wagner dan Geneva Robertson-Dworet juga turut memperluas dunia Fallout yang tadinya hanya berkutat di sekitar Vault, kini mulai banyak mengeksplor dunia atas alias Wasteland. Ekspansi cerita ke New Vegas, detail-detail dari Vault, hingga munculnya berbagai kelompok faksi dengan tujuan mereka masing-masing membuat dunia Fallout di musim ini jadi semakin hidup.

Selain visual, atmosfer dunia Wasteland yang tandus tapi penuh kejutan, juga bisa membuat perjalanan Lucy dan The Ghoul gak monoton. Fallout Season 2 menonjolkan musik-musik era pertengahan abad ke-20, yang turut menyokong kualitas dari musim baru ini.

2. Adegan action lebih brutal

Kualitas akting para cast utama serial ini juga kembali menjadi sorotan. Walton Goggins masih memainkan peran The Ghoul dengan sangat apik. Cerita latar belakang karakternya semakin kompleks, karena seiring berjalannya cerita, semakin terungkap pula keterlibatan istrinya dalam ledakan nuklir yang membuat Amerika Serikat menghadapi 'kiamat.' Beberapa adegan flashback juga semakin menguatkan cerita di mana teka-teki dan misteri siapa yang harus bertanggung jawab dengan fenomena bom nuklir ini satu per satu menemui titik cerah.

Adegan action brutal tentunya menjadi poin penting bagi serial Fallout sejak musim pertama. Pada musim ini banyak pembunuhan lebih brutal terjadi. Gak heran kalau Fallout mendapat rating TV-MA, yang artinya acara TV ini diperuntukkan orang dewasa 17 tahun ke atas. Lucy MacLean yang gak tegaan sekalipun, akhirnya harus membunuh ketika berada di Wasteland yang dipenuhi oleh orang-orang yang gak mengenal ampun.

3. Banyak subplot, fokus rawan terpecah

Mungkin ini merupakan salah satu pembeda dari Fallout musim sebelumnya, di mana pada musim kedua ini, showrunner Graham Wagner dan Geneva Robertson-Dworet tampak banyak memberi cerita berlapis di dalamnya. Mulai dari berbagai adegan flashback hingga pengenalan karakter baru, subplot-subplot ini yang bikin penonton benar-benar harus fokus dan banyak mengingat. Meski subplot ini lebih bikin ceritanya kaya dan padat, namun cara ini memiliki risiko ceritanya yang terasa terpecah dan kurang rapi dibanding Fallout Season 1.

Sejumlah kicauan warganet X sempat menyebut bahwa beberapa momen yang menceritakan tentang karakter atau sebuah kelompok faksi dirasa kurang penting. Sebab, kelompok atau karakter tersebut mungkin saja gak punya pengaruh yang besar hingga akhir musim Fallout Season 2 ini.

Dengan raihan rating awal yang mengungguli musim pertama, Fallout Season 2 jadi serial yang layak banget untuk diikuti lagi petualangannya. Untuk yang baru mau nonton, wajib nonton dulu musim pertamanya, karena cerita dari musim pertama dan kedua sangat berkaitan.

Editorial Team