Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Solo Leveling (dok. A-1 Pictures/Solo Leveling)

Sejak serial ini dirumorkan akan diadaptasi ke dalam anime, Solo Leveling telah menjadi anime yang paling ditunggu perilisannya. Hingga pada 7 Januari 2024, anime Solo Leveling akhirnya dirilis. Benar saja, Solo Leveling langsung menjadi salah satu anime yang sangat diminati oleh penggemar, terutama penggemar anime fantasi.

Setelah berjalan selama 3 bulan, anime ini akhirnya rampung dengan 12 episode. Mau tahu seperti apa keseruan animenya? Yuk, simak review anime Solo Leveling di bawah ini!

1. Perjalanan Hunter terlemah menjadi Hunter terkuat

Sung Jin Woo (dok. A-1 Pictures/Solo Leveling)

Solo Leveling mengikuti perjalanan seorang Hunter Peringkat-E, yakni Sung Jin Woo. Dalam anime ini, diceritakan bahwa Hunter memiliki pekerjaan untuk membunuh monster di dalam Dungeon. Sejak kemunculan Gate, manusia mulai menggantungkan hidupnya pada sumber daya yang dihasilkan oleh Dungeon sehingga Hunter menjadi pekerjaan yang menjanjikan.

Nah, masalahnya, Jin Woo adalah Hunter yang lemah. Saking lemahnya, Jin Woo bahkan terkenal dengan julukan sebagai "senjata terlemah umat manusia". Meski hampir mati setiap kali melakukan Raid, Jin Woo tetap menjalani tugasnya sebagai Hunter demi membiayai pengobatan ibunya dan sekolah adiknya.

Namun, semuanya berubah ketika Jin Woo melakukan Raid di Double Dungeon. Setelah berhasil selamat dari tragedi yang hampir membunuhnya, Jin Woo menjadi Player dari System. Sistem ini berguna untuk melatih Jin Woo agar dirinya bertambah kuat. Dengan begitu, perjalanan Jin Woo untuk menjadi Hunter terkuat di dunia dimulai.

Sekilas, Solo Leveling memiliki plot yang cukup klise dan mirip dengan kebanyakan anime shounen. Sang protagonis hanyalah orang lemah yang tidak memiliki bakat, kemudian perlahan menjadi kuat karena keajaiban dan kerja keras. Meski begitu, bukan berarti jika Solo Leveling membosankan.

Anime memang berfokus pada bagaimana Jin Woo berjuang keras untuk menjadi yang terkuat. Namun, di sisi lain, selalu ada konflik tidak terduga yang menambah ketegangan cerita. Hal ini membuat seri tidak terlihat repetitif meski plotnya tetap terdengar klise.

2. Monster bukan satu-satunya musuh di dalam Dungeon

Editorial Team

Tonton lebih seru di