Strange Darling (dok. Magenta Light Studios/Strange Darling)
Tak berapa lama, film berlanjut ke babak sebelumnya yang menggambarkan kondisi sebelum lakon kita tadi berlari. Ia tampak menaiki sebuah mobil merah dan dikejar seorang pria yang menaiki truk hitam, lengkap dengan pistol besar yang melintang di lengannya. Seperti Barbarian (2022), trailer film ini tak banyak membantu. Dengan adegan awal yang seperti itu, hampir pasti kamu yakin kalau film akan berkutat pada upaya si lakon menghindari sosok yang mengejar dan tampak sudah serta hendak menyakitinya itu.
Namun, seperti Barbarian dan Maharaja, kamu wajib bersiap menerima segala kemungkinan tak terduga. Awalnya, film tampak menerapkan struktur linear, yakni dengan setia mengekor gerak-gerik sang lakon sampai akhirnya ia menemukan rumah dan meminta bantuan pada pasutri lansia yang menghuni rumah itu. Namun, kamera kemudian beralih menunjukkan sang lakon sedang bersembunyi di dalam kotak sambil menggigil ketakutan. Mollner membiarkan penonton bertanya-tanya di mana dua pasutri pemilik rumah itu.
Strange Darling adalah tipe film yang butuh perhatian penuhmu. Ada banyak detail yang sebaiknya tidak kamu lewatkan. Mulai dari kostum para karakter sampai posisi terakhir mereka di film berisi jawaban untuk segala teka-teki yang disusun Mollner. Detail-detail ini pula yang memikat penonton untuk tidak berpaling dari layar.