Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Summertime Render (dok. OLM/Summertime Render)

Dari deretan anime yang dirilis tahun ini, ada banyak anime yang cukup menarik minat penonton, baik dari segi alur cerita maupun desainnya. Bagi penulis sendiri, salah satu anime yang wajib untuk ditonton tahun ini adalah Summertime Render. Summertime Render. Namun, anime ia bisa dibilang tidak cukup banyak dibicarakan. Anime yang dirilis pada 14 April 2022 lalu ini padahal tampil menarik dengan alur cerita yang penuh misteri.

Digarap oleh studio anime OLM, Summertime Render adalah anime adaptasi dari manga berjudul serupa karya Yasuki Tanaka. Mengusung genre suspense mystery, anime ini bisa sangat menarik karena penonton akan frustrasi tatkala menonton. Penasaran dengan serba-serbinya? Yuk, kita simak dulu review Summertime Render berikut ini!

1. Shinpei kembali ke kampung halamannya karena kematian Ushio

Shinpei Ajiro (dok. OLM/Summertime Render)

Shinpei Ajiro adalah seorang anak yatim piatu. Karena kematian orangtuanya, Shinpei dirawat oleh keluarga Kofune yang pernah berteman dengan orangtua Shinpei. Keluarga Kofune sendiri terdiri dari Alan Kofune dan dua orang putrinya, Ushio dan Mio. Beberapa tahun kemudian, Shinpei memilih pindah ke Tokyo agar bisa hidup lebih mandiri.

Pada musim panas 22 Juli, Shinpei kembali ke kampung halamannya di Pulau Hitogashima. Bukan untuk berlibur, melainkan ia ke sana untuk menghadiri pemakaman Ushio. Gadis berambut pirang itu dikabarkan meninggal karena tenggelam. Kendati demikian, Sou, teman Shinpei sekaligus salah satu saksi kematian Ushio, curiga jika Ushio sebenarnya dibunuh. Ada bekas cekikan di leher Ushio. 

Menanggapi dugaan pembunuhan ini, Mio kemudian memberitahu Shinpei tentang wabah bayangan yang menjadi endemik di pulau tersebut. Jika seseorang melihat sebuah bayangan yang terlihat sangat mirip dengan orang itu, ia akan segera dibunuh oleh kembaran tersebut. Nantinya, bayangan inilah yang akan menggantikan orang yang asli. Mio percaya jika Ushio telah dibunuh oleh bayangannya. Itu karena ia dan Ushio melihat sosok yang sangat mirip dengan Ushio beberapa hari sebelum kejadian. Secara misterius, keluarga Kobayakawa juga menghilang tiba-tiba. Hal ini membuat Shinpei dan Mio makin curiga bahwa semua ini berkaitan dengan bayangan. 

Shinpei dan Mio mulai menyelidiki wabah bayangan dan hendak mencari petunjuk ke kuil Hitogashima. Perjalanan mereka terhenti tatkala melihat bayangan aneh masuk ke hutan. Yang Shinpei dan Mio dapati hanyalah seorang perempuan dengan peluru yang menembus perutnya. Belum selesai dengan kebingungan yang mereka hadapi, Shinpei dan Mio malah dibunuh oleh bayangan Mio. Setelah mati tertembak, Shinpei justru kembali bangun di atas kapal pada 22 Juli dalam perjalanan ke Pulau Hitogashima untuk menghadiri pemakaman Ushio.

Dari segi cerita, Summertime Render berhasil membawakan genre misteri dengan sangat apik dan membuat penonton semakin frustrasi tatkala anime ini berlanjut. Dari episode ke episode, penonton akan dibuat makin memahami isi cerita, mulai dari penyebab utama kematian Ushio, siapa dalang di balik wabah bayangan, hingga apa yang membuat Shinpei bisa melompati waktu ke masa lalu. 

Menariknya, semakin pecahan-pecahan misteri dalam anime ini rampung, penonton akan semakin dibuat yakin jika para protagonis makin kesulitan untuk mengalahkan si dalang kejahatan. Apalagi, setiap akhir episode, kita akan diberikan suatu adegan yang terkesan nanggung. Jadi, hal ini akan membuat penonton lebih penasaran lagi dengan lanjutan pada episode berikutnya. 

Bagi penulis, anime ini telah sukses memberikan cerita yang kompleks dengan sangat baik. Meski genrenya misteri dan cukup membingungkan pada awal cerita, penjelasan terkait wabah bayangan masih cukup masuk akal dalam benak penulis.

2. Setiap karakter akan makin berkembang seiring cerita

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di