Suzume (dok. CoMix Wave Films/Suzume)
Layaknya dua film Makoto Shinkai sebelumnya, seperti Your Name. dan Weathering with You, Suzume juga memiliki cerita yang bertemakan bencana alam. Film ini berfokus pada seorang gadis SMA bernama Suzume Iwato. Karena tragedi masa kecilnya, Suzume kehilangan ibunya dan menetap bersama bibinya, Tamaki, di daerah selatan Kyushu, Jepang.
Suatu hari, Suzume bertemu dengan Souta Munakata, seorang penjelajah yang mencari reruntuhan di daerah Suzume tinggal. Karena penasaran dengan Souta, Suzume menyusulnya ke daerah reruntuhan dan menemukan sebuah pintu misterius. Rasa penasarannya yang tinggi membuat Suzume membuka pintu tersebut dan menemukan sebuah tempat yang indah, tetapi tak bisa ia gapai. Ia juga tanpa sengaja melepaskan batu kunci berbentuk kucing dan kembali ke sekolah karena ketakutan.
Tiba-tiba gempa bergemuruh, hanya Suzume yang dapat melihat bayangan berwarna merah menggeliat di langit. Suzume tersadar jika bayangan tersebut berasal dari reruntuhan yang ia datangi sebelumnya. Ketika kembali ke reruntuhan, Suzume mendapati Souta sedang berusaha menutup pintu dan membantunya. Berdasarkan cerita dari Souta yang notabene adalah seorang penutup, bayangan tersebut disebut cacing. Cacing yang keluar dan menghantam tanah akan membawa kehancuran besar jika pintu kedatangannya tidak dikunci.
Masalah lain kembali muncul. Seekor kucing misterius bernama Daijin datang dan mengutuk Souta menjadi kursi. Karena keterbatasannya, Suzume kemudian membantu Souta menutup pintu yang tersebar di seluruh Jepang sekaligus memburu Daijin agar Souta kembali normal.
Meski Makoto Shinkai menggunakan tema yang tergolong berulang dalam ketiga filmnya, bagi penulis, Suzume nyatanya lebih memperbanyak porsi konflik ketimbang terlalu fokus pada romansa para karakternya. Menonton film ini, penulis jadi teringat dengan film Children Who Chase Lost Voices yang juga digarap Makoto Shinkai. Film ini punya komposisi yang hampir mirip dengan Suzume.
Pada paruh awal film, alur cerita Suzume dibuat gak bertele-tele dan langsung memberitahu penonton apa yang akan menjadi permasalahan sepanjang film. Meskipun begitu, film ini juga bukan tipikal yang sangat serius jadi masih diselipi beberapa adegan kocak yang menghibur. Overall, bagi penulis, Suzume memiliki kualitas cerita yang paling baik sejauh ini dari film-film karya Makoto Shinkai lainnya.