Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai ikon film aksi tak terkalahkan, Dwayne "The Rock" Johnson akhirnya berhasil menunjukkan sisi paling rapuh dari dirinya lewat The Smashing Machine (2025). Disutradarai oleh Benny Safdie, film ini bukan sekadar drama olahraga, tetapi sebuah potret menyayat hati tentang pria yang kehilangan arah; tentang mesin besar yang perlahan rusak dari dalam.
Mengangkat kisah nyata legenda UFC Mark Kerr, film ini menelanjangi sisi kelam dunia olahraga keras yang jarang tersentuh kamera. Di tangan Safdie, kisah petarung bukan lagi tentang adrenalin dan kemenangan, melainkan tentang rasa sakit, kesepian, dan pencarian makna di tengah kehancuran diri. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangannya? Mari simak review di bawah ini!