Di tengah gelombang film Indonesia yang terasa homogen, Tinggal Meninggal (2025) hadir sebagai angin segar. Film debut Kristo Immanuel ini memadukan dark comedy, drama, dan sentuhan absurd yang membuatnya memiliki identitas kuat. Sejak menit awal, kita disuguhi gaya penceritaan yang jelas dan unik, sehingga mudah untuk berkata, "Ah, ini filmnya Kristo banget."
Tinggal Meninggal tak hanya sukses mengundang tawa, tetapi juga memancing refleksi tentang hubungan antar manusia, kesepian, dan kepalsuan sosial yang sering kita jumpai. Jika kamu mencari tontonan yang segar dan berani, Tinggal Meninggal bisa jadi salah satu pengalaman sinematik yang berkesan tahun ini. Yuk, kita bedah kenapa film ini begitu spesial!