Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan adegan dalam film Bob Marley: One Love (dok. Plan B Entertainment/Bob Marley: One Love)

Film biografi musisi terkenal, Bob Marley: One Love, dirilis pada Februari 2024 lalu. Film ini disutradarai oleh Reinaldo Marcus Green. Film yang menyoroti beberapa aspek kehidupan dari superstar reggae dunia bernama Bob Marley. Sayangnya, ada beberapa adegan dalam film ini yang justru mengabaikan fakta sebenarnya.

Bob Marley: One Love berfokus pada kisah upaya pembunuhan terhadap Bob Marley yang terjadi pada Desember 1976, dan kehidupan Bob Marley dua tahun kemudian yang ia habiskan di London untuk merekam beberapa musik yang paling disukainya. Di tambah lagi, ada beberapa adegan kilas balik ke masa-masa awal kehidupan Bob Marley. Sayangnya, ada kekeliruan dalam film ini terkait masa kecil Bob Marley, hubungannya yang rumit dengan istrinya yang bernama Rita, dan konser Smile Jamaica—di mana ada upaya pembunuhan terhadap Bob Marley, serta kanker yang akhirnya membunuh penyanyi reggae itu di usia 36 tahun.

1. Masa kecil Bob Marley yang pahit tidak disinggung dalam Bob Marley: One Love

cuplikan adegan dalam film Bob Marley: One Love (dok. Plan B Entertainment/Bob Marley: One Love)

Bob Marley lahir dengan nama Robert Nesta Marley pada 6 Februari 1945, di pedesaan Nine Mile, Jamaika, dari orang tua Cedella Booker dan Norval Marley. Dalam film Bob Marley: One Love, ayah Bob Marley tidak disinggung sama sekali. Norval Marley sendiri adalah orang berkulit putih. Ia meninggal ketika Bob Marley baru berusia 10 tahun.

Setelah itu, ibu Bob Marley, Cadella Booker, menjalin hubungan dengan lelaki lain. Akibatnya, Booker sering mengabaikan Bob Marley. Anehnya, kisah ini juga tidak digambarkan sama sekali dalam film Bob Marley: One Love.

Cadella Booker akhirnya tinggal bersama suami barunya, Thaddeus Livingston, atau ayah dari musisi Bunny Wailer, salah satu pendiri band The Wailers. Band inilah yang membuat nama Bob Marley terkenal hingga kancah internasional. Sayangnya, Cadella Booker tidak memberi tahu siapa pun kalau Bob Marley adalah putra kandungnya.

"Ketika Bunny dan Bob tumbuh bersama, Bob tidak diperlakukan sebagai salah satu anggota keluarga. Suatu hari dia memegang erat ibunya, tapi ibunya malah mengusirnya." Joe Higgs, seorang musisi dan mentor Bob Marley, mengenang kisah ini dalam buku So Much Things to Say: The Oral History of Bob Marley, yang ditulis Roger Steffens. "Dia tidur di bagian bawah rumah."

2. Konser Smile Jamaica yang tidak digambarkan secara mendetail

cuplikan adegan dalam film Bob Marley: One Love (dok. Plan B Entertainment/Bob Marley: One Love)

Konser Smile Jamaica yang diadakan dua hari setelah upaya pembunuhan terhadap Bob Marley di rumahnya di Kingston, Jamaika, dikisahkan dalam Bob Marley: One Love. Dalam film, ada beberapa orang yang masuk ke rumah Marley dan menembak Bob Marley, Rita, dan beberapa orang lainnya, diduga berafiliasi dengan Partai Buruh Jamaika/Jamaica Labour Party (JLP) yang didukung Amerika Serikat.

"Ketika saya memutuskan untuk melakukan konser ini dua tahun yang lalu, saya diberitahu bahwa konser ini tidak melibatkan ranah politik," ungkap Bob Marley kepada penonton dalam buku Catch a Fire: The Life of Bob Marley, yang ditulis Timothy White. Marley yang menderita luka tembak, berencana memainkan satu lagu saja, tapi malah tampil selama 90 menit.

Sayangnya, dalam film Bob Marley: One Love, tidak digambarkan ruang lingkup acaranya, hanya menampilkan beberapa lagu yang dibawakan band malam itu, sehingga terkesan jauh lebih singkat. Hal ini penting digambarkan, karena keputusan Bob Marley untuk tampil lebih lama dalam konser tersebut, menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dan juga perlawanannya terhadap kekerasan dalam dunia politik.

3. Pernikahan Bob Marley dan Rita tidak diungkapkan secara blak-blakan

cuplikan adegan dalam film Bob Marley: One Love (dok. Plan B Entertainment/Bob Marley: One Love)

Pernikahan Bob Marley dengan Rita sangatlah rumit. Pasalnya, keduanya sama-sama berselingkuh. Meskipun film Bob Marley: One Love menyinggung hal ini, tapi tidak menggambarkan betapa berantakannya hubungan mereka.

Bob Marley dan Rita menikah pada 1966. Pernikahan mereka memang terlihat baik-baik saja. Rita bahkan selalu mendampingi Marley sampai Marley meninggal dunia karena kanker yang dideritanya. Akan tetapi di balik itu, Bob Marley dan Rita sama-sama selingkuh. Mereka bahkan punya anak dengan orang lain. Benar-benar di luar dugaan, kan.

Diketahui bahwa Bob Marley punya enam anak dengan perempuan lain selama pernikahannya dengan Rita. "Tidak perlu banyak-banyak. Cukup gadis baik yang tidak menggunakan alat kontrasepsi. Hubungan seksual adalah hal yang menyenangkan." kata Bob Marley.

Rita mengatakan bahwa perselingkuhan yang dilakukan suaminya adalah hal yang wajar. Lantaran, laki-laki Jamaika rata-rata punya hubungan dengan lebih dari satu perempuan. "Seperti yang mereka katakan, kamu harus menggerutu dan menanggungnya. Itulah yang harus saya lakukan karena saya sangat mencintai pria ini [Bob Marley] dan cinta itu semakin kuat, bukan berarti cinta itu semakin lemah," katanya kepada BBC Caribbean pada 2004. Rita sendiri punya dua anak perempuan dari laki-laki lain selama pernikahannya dengan Bob Marley. 

4. Kesalahan dalam suatu adegan saat Bob Marley bermain musik di depan keluarganya

cuplikan adegan dalam film Bob Marley: One Love (dok. Plan B Entertainment/Bob Marley: One Love)

Bob Marley: One Love berpusat pada saat sang penyanyi berada di London. Dalam kisah nyata, Bob Marley dan band The Wailers sedang merekam album Exodus, dan mereka juga sedang mengerjakan lagu-lagu hits seperti "Jamming" dan "Exodus". Album Marley berikutnya yang berjudul "Kaya", direkam pada sesi yang sama dengan lagu-lagu dari album Exodus. "Kaya", yang dirilis pada awal 1978, menunjukkan ketenangan dari bintang reggae tersebut. "Itulah mengapa saya membuat 'Kaya', untuk menenangkan diri."

Namun, Bob Marley: One Love justru mengulik pembuatan lagu "Redemption Song" karya Bob Marley. Ada sebuah adegan yang dibuat-buat di mana Bob Marley sedang bernyanyi dan memainkan lagu tersebut di hadapan keluarganya, tepat menghadap ke api unggun. Seperti yang ditunjukkan oleh Slate, adegan ini tidak tepat dengan kisah nyatanya. Adegan ini seharusnya terjadi sebelum Bob Marley menulis lagunya.

5. Kanker yang diderita Bob Marley

cuplikan adegan dalam film Bob Marley: One Love (dok. Plan B Entertainment/Bob Marley: One Love)

Dalam film Bob Marley: One Love, penonton mendapat kesan bahwa Bob Marley tidak berusaha untuk mengobati kanker kulit langka yang dideritanya, yang akhirnya mengakhiri hidup Marley pada 1981. Kesalahpahaman ini memang telah beredar sejak lama. Memang benar, Bob Marley tidak ingin jari kakinya diamputasi, tapi dia mengizinkan ahli bedah mengobati kankernya melalui operasi eksisi.

Awalnya, Bob Marley mengira bahwa jempol kaki kanannya mengalami cedera sehabis bermain sepak bola. Namun, dokter mendiagnosisnya sebagai penyakit acral lentiginous melanoma. Dokter pun mencabut kuku dan jari kaki Marley, serta mencangkok kulit dari pahanya ke atasnya. Sayangnya, kankernya menyebar.

Pada September 1980, Bob Marley pergi ke Jerman untuk menjalani pengobatan kanker dan hidup selama delapan bulan. Awalnya, Marley berencana kembali ke Jamaika, tetapi tidak kesampaian. Bob Marley pun meninggal di Miami, Florida pada 11 Mei 1981.

Banyak film biografi yang membahas tokoh terkenal memang tak seakurat kisah nyatanya. Meski begitu, film adalah suatu karya seni. Dan seni diciptakan untuk menghibur publik. Itu mengapa ada banyak film yang dibumbui banyak drama agar menghibur penonton. Tapi tidak ada salahnya, sih, kalau kamu mau nonton film Bob Marley: One Love. Kisahnya seru, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team