Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh belum lama ini menurunkan empat gajah terlatih ke Kabupaten Pidie Jaya. Gajah-gajah bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni tersebut dibawa bersama para mahout untuk membantu membersihkan puing pascabanjir, dengan salah satu alasan bahwa area tersebut sulit dijangkau oleh alat berat.
Di sisi lain, keputusan BKSDA itu menuai polemik di media sosial. Saat ini, banyak yang menggaungkan bahwa gajah bukan alat berat dan mempertanyakan terkait apakah praktik tersebut sudah sejalan dengan prinsip kesejahteraan satwa atau belum? Protes soal gajah yang diturunkan untuk ikut membantu membersihkan kayu gelondong pascabanjir ini pun juga datang dari sejumlah artis.
