Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster serial St. Denis Medical. (dok. NBC/St. Denis Medical)
poster serial St. Denis Medical. (dok. NBC/St. Denis Medical)

Intinya sih...

  • Serial medis tak selalu penuh ketegangan dan air mata
  • Childrens Hospital parodi cerdas drama medis populer dengan durasi singkat
  • Getting On, Dr. Ken, Carol's Second Act, Medical Police, dan St. Denis Medical menawarkan komedi segar berlatar dunia medis yang menghibur dan santai
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia medis kerap menjadi latar menarik untuk sebuah serial televisi. Ketegangan di ruang operasi, dilema etika yang dihadapi para dokter, dan kisah-kisah pasien yang mengharukan selalu mampu memikat hati penonton. Tak heran, serial-serial medis seperti Grey's Anatomy, ER, dan The Good Doctor sukses besar dan bertahan belasan musim.

Namun, tak semua serial medis harus penuh dengan air mata dan ketegangan. Beberapa serial memilih untuk menyajikan dunia medis dengan sentuhan komedi yang segar dan menghibur. Menariknya, di balik kemasannya yang ringan, mereka tak lupa menyelipkan pesan-pesan penting tentang dunia medis.

Nah, jika kamu mencari tontonan yang bisa membuatmu tertawa sambil belajar tentang dunia medis, enam rekomendasi serial komedi ini wajib masuk daftar tontonanmu. Siap-siap terhibur dengan tingkah konyol para dokter dan perawat dalam menghadapi pasien dan masalah mereka, ya!

1. Childrens Hospital (2010–2016)

adegan dalam serial Childrens Hospital. (dok. Adult Swim/Childrens Hospital)

Meski tiap episodenya hanya berdurasi sekitar 11 menit, jangan remehkan kegeniusan komedi dari Childrens Hospital. Serial ini merupakan parodi cerdas dari drama medis populer, seperti Scrubs dan Grey's Anatomy. Dengan durasi singkat, setiap episode terasa padat dan menghibur tanpa kehilangan esensi dari parodi yang ditampilkan.

Rob Corddry, sang kreator dan pemeran Dr. Blake Downs, menjadi salah satu daya tarik utama serial ini. Penampilannya yang selalu mengenakan riasan badut, dengan alasan "kekuatan penyembuhan tawa", menciptakan momen komedi yang ikonik. Para pemeran lainnya, seperti Megan Mullally, Rob Huebel, Lake Bell, Ken Marino, dan Malin Akerman, juga sukses menghidupkan karakter-karakter eksentrik dengan berbagai keunikannya.

2. Getting On (2013–2015)

adegan dalam serial Getting On. (dok. HBO/Getting On)

Selama beberapa tahun terakhir, adaptasi serial Inggris menjadi tren yang tak terelakkan di Hollywood. Sebut saja The Office yang sukses besar atau Shameless yang bertahan lebih dari satu dekade. Salah satu adaptasi yang tak boleh dilewatkan adalah Getting On, komedi gelap yang menghadirkan sisi lain dunia medis.

Getting On berfokus pada sebuah unit perawatan lansia di rumah sakit yang dipenuhi pasien-pasien uzur dan staf yang kewalahan. Dr. Jenna James (Laurie Metcalf) adalah dokter yang terobsesi dengan penelitian feses. Sementara itu, dua perawat dengan kepribadian kontras—Dawn (Alex Borstein) yang egois dan DiDi (Niecy Nash) yang berhati emas—harus menghadapi sistem kesehatan yang penuh aturan absurd. Ketiganya tak pernah gagal dalam menciptakan dinamika yang mengundang tawa.

3. Dr. Ken (2015–2017)

Ken Jeong dalam serial Dr. Ken. (dok. ABC/Dr. Ken)

Siapa yang tak kenal dengan komedian Hollywood keturunan Korea satu ini? Pertama kali mencuri perhatian di seri film The Hangover, Ken Jeong sukses membangun kariernya di dunia hiburan dengan gaya komedi yang khas. Nah, jika kamu ingin melihatnya beraksi dalam serial komedi bertema medis, Dr. Ken adalah pilihan yang pas.

Dalam serial ini, Ken Jeong berperan sebagai Dr. Ken Park, seorang dokter yang kurang sabar, tetapi berhati baik. Selain menghadapi pasien dengan berbagai keluhan, ia juga harus mengatasi dinamika keluarganya yang kerap memicu kekacauan. Dari konflik dengan anak remajanya hingga interaksi lucu di tempat kerja, setiap episodenya penuh dengan humor khas sitkom klasik. Dijamin bikin sakit perut!

4. Carol's Second Act (2019–2020)

adegan dalam serial Carol's Second Act. (dok. CBS/Carol's Second Act)

Serial komedi berlatar dunia medis selanjutnya yang wajib kamu tonton adalah Carol’s Second Act. Dibintangi Patricia Heaton, serial ini mengisahkan Carol Kenney, seorang mantan guru sains yang memutuskan untuk mengejar impiannya menjadi dokter di usia paruh baya. Keputusan ini membawanya ke dunia magang medis yang penuh tantangan, di mana ia harus membuktikan diri di antara rekan-rekan yang jauh lebih muda.

Dinamika antara Carol dan rekan-rekan magangnya inilah yang menjadi sumber komedi utama dalam serial ini. Interaksi mereka dipenuhi dengan humor segar, di mana perbedaan generasi menjadi bahan candaan yang cerdas. Sayangnya, meski premisnya menarik dan Patricia Heaton tampil memukau, serial ini hanya bertahan selama satu musim di CBS.

5. Medical Police (2020)

poster serial Medical Police. (dok. Netflix/Medical Police)

Sudah menonton Childrens Hospital dan jatuh cinta dengan humornya yang absurd? Kamu wajib menonton Medical Police, spin-off yang membawa kegilaan serupa ke level lebih tinggi. Serial Netflix ini menggabungkan parodi medis yang menjadi ciri khasnya dengan elemen thriller mata-mata yang penuh aksi dan tawa.

Mengikuti kisah Dr. Lola Spratt (Erinn Hayes) dan Dr. Owen Maestro (Rob Huebel), Medical Police membawa dua dokter ini ke dalam misi global untuk menghentikan penyebaran virus mematikan. Awalnya hanya menangani pasien di rumah sakit fiktif Childrens Hospital di Brasil, mereka justru direkrut oleh CDC untuk membongkar konspirasi besar. Perjalanan mereka penuh kekacauan, mulai dari penerbangan yang diganggu agen ganda hingga infiltrasi ke jaringan bioterorisme internasional.

6. St. Denis Medical (2024–sekarang)

adegan dalam serial St. Denis Medical. (dok. NBC/St. Denis Medical)

Dibuat oleh Justin Spitzer, yang juga kreator serial komedi hit Superstore, St. Denis Medical membawa konsep komedi kantor ala mockumentary ke dalam hiruk-pikuk dunia medis. Serial ini berlatar di sebuah rumah sakit di Oregon yang kekurangan dana. Dengan humor cerdas dan observasi sosial yang tajam, St. Denis Medical sukses menggabungkan kritik terhadap sistem medis dengan momen-momen komedi yang menghibur.

Tokoh utama dalam serial ini adalah Joyce (Wendi McLendon-Covey), seorang direktur eksekutif yang ambisius tapi canggung dalam mengelola rumah sakitnya. Ada pula Alison Tolman sebagai kepala perawat yang perfeksionis dan David Alan Grier sebagai dokter senior yang sinis terhadap sistem rumah sakit. Karakter-karakter ini, bersama tim medis lainnya, terlibat dalam berbagai konflik dan kejadian kocak di tempat kerja. Sayang untuk dilewatkan, deh!

Ternyata, dunia medis gak melulu soal drama yang bikin tegang, kan? Dengan sentuhan komedi yang pas, kita bisa menikmati cerita tentang dokter dan pasien dengan cara yang lebih santai dan menghibur. Dari parodi cerdas ala Childrens Hospital hingga sitkom klasik seperti Dr. Ken, yuk, maraton keenam serial ini dan rasakan sendiri keseruannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team