Tak butuh waktu lama, Hansen Vendi Agus membuat video klarifikasi dan penjelasan cerita berdasarkan versinya pada Sabtu (21/10/2023) malam. Ia mengaku bekerja sebagai tim marketing perusahaan finansial tersebut pada tahun 2019 karena diajak teman. Selain itu keluarganya juga ditawari benefit jika Hansen bekerja di sana.
Saat itu, usia Hansen baru menginjak 21 tahun. Selama bekerja, ia mengaku hanya melakukan perintah dari atasan.
"Pada saat itu, keputusan, closing semua dilakukan oleh manajer saya. Dan dua tahun yang lalu, saya juga sudah berhenti, karena saya pikir pekerjaan itu terlalu berisiko untuk saya," ucapnya.
Ia menambahkan tak ada niat untuk menipu kerabatnya sendiri, yang berinisial F tersebut. Ditambah dengan uang investasi yang dilakukan keluarganya sebesar Rp260 juta juga ikut rugi.
"Kasus ini sudah dibawa ke hukum pada tahun 2020-an. Kasusnya sudah ditutup, karena waktu itu pihak kami dinyatakan tidak bersalah. Saya tidak ada wewenang atau pengetahuan tentang uang yang masuk dan keluar dari PT tersebut," tutup Hansen.
Netizen masih terbagi dua mengenai masalah ini. Beberapa merasa Hansen harus mengganti uang nasabah yang rugi. Sementara sebagian lainnya menyebut bahwa hilangnya uang memang risiko saat berbinis dengan perusahaan pialang. Banyak pula followers Hansen yang mengaku tetap mendukungnya terlepas dari masa lalunya.
Semua dari kasus ini memberikan banyak pelajaran untuk kita semua, ya. Harus lebih cerdas dan teliti, dan mempelajari banyak hal sebelum melakukan investasi.