Siapa Sofia Falcone dalam Serial The Penguin?

Sejak penayangan perdananya bulan lalu, The Penguin konsisten meraih rating tinggi setiap minggunya. Tidak mengejutkan mengingat spin-off pertama dari Batman Epic Crime Saga besutan Matt Reeves tersebut debut dengan skor impresif, yakni 94 persen di Rotten Tomatoes.
Episode teranyarnya, "Cent'Anni," sukses mengantongi rating nyaris sempurna di IMDb. Dari 10 ribu ulasan pengguna, episode keempat dari serial yang tayang di HBO ini mendapatkan rating 9.5/10. Masa lalu Sofia Falcone yang kelam membuat para penonton iba dan menaruh simpati. Performa akting Cristin Milioti dalam membawakan karakter tersebut banjir pujian.
Menjelma sebagai ancaman terbesar bagi Oz, tentunya kita semakin dibuat penasaran dengan sosok Sofia Falcone. Siapa Sofia Falcone sebenarnya dalam serial The Penguin? Bagaimana caranya menghalang Oz dalam mengambil alih kekuasaan Gotham City? Apakah ada perbedaan yang cukup signifikan dari versinya di komik? Cari tahu, yuk!
1. Sofia Falcone debut dalam Batman: The Long Halloween
Diciptakan oleh Jeph Loeb dan ilustrator Tim Sale, Sofia Falcone pertama kali muncul dalam Batman: The Long Halloween #6 yang terbit pada 1997. Dilansir Screenrant, The Long Halloween mengambil latar pada tahun-tahun pertama Bruce Wayne bertugas sebagai pahlawan bertopeng. Bisa dibilang merupakan kelanjutan dari Batman: Year One yang jadi sumber inspirasi dari pembuatan The Batman (2022) besutan Matt Reeves.
Sofia Falcone diperkenalkan sebagai anak dari Carmine Falcone, salah satu mafia paling berkuasa di Gotham City. Dalam The Long Halloween, keluarga Falcone diteror oleh sosok pembunuh misterius, the Holiday Killer, yang kerap melancarkan aksi kejamnya pada hari-hari besar. Dengan kekuasaannya, Carmine lantas membebaskan Sofia dari penjara dan menugaskannya untuk menangkap the Holiday Killer yang diyakininya sebagai kaki tangan sang rival Sal Maroni.
Penyidikan yang dilakukan Sofia tak membuahkan hasil. The Killer Holiday bahkan berhasil membobol kediaman keluarga Falcone dan membunuh kakak Sofia, Alberto. Sementara itu, penyelidikan yang Batman lakukan mengungkap fakta bahwa Alberto merupakan sosok dibalik the Holiday Killer.
The Long Halloween turut menjadi origin dari Two-Face. Harvey Dent diketahui mengalami luka parah di bagian wajah usai diserang secara brutal oleh Sal Maroni. Ketika identitas Holiday Killer terungkap dan mengetahui Alberto Falcone memalsukan kematiannya, Harvey Dent murka dan ingin menuntut balas. Perselisihan tersebut berujung dengan Two-Face menghabisi nyawa Carmine dan Sofia terlempar dari penthouse mereka ketika bertarung dengan Catwoman.
2. Muncul kembali sebagai The Hangman dalam Batman: Dark Victory
Sofia Falcone yang diyakini telah tiada kembali muncul di Batman: Dark Victory. Sofia bahkan memegang peran penting dalam sekuelnya tersebut. Usai terlempar dari penthouse, Sofia mengalami cedera parah yang menjadikannya cacat dan lumpuh. Ditemani kakaknya, Mario, dan pengawalnya, Angelo Mirti, Sofia menetap di Italia selama proses pemulihannya.
Sofia lantas naik tahta menjadi pemimpin baru dari keluarga Falcone. Di saat yang bersamaan, Gotham kembali diteror oleh pembunuh berantai yang mengincar para petugas polisi yang terhubung dengan Harvey Dent dan meninggalkan petunjuk berupa Hangman puzzle. Oleh sebab itu, media memberikan julukan The Hangman.
Berhasil mengecoh Batman dengan menggiring setiap petunjuk pada Two-Face, nyatanya Sofia sendiri yang berada dibalik sosok The Hangman. Tidak hanya memalsukan kondisi fisiknya, Sofia bahkan membunuh Alberto yang ditahan di Arkham karena dianggap lemah dan tidak berguna lagi bagi keluarga.
Sofia hampir berhasil membalaskan dendam atas kematian sang ayah. Namun konfrontasi yang dilakukan Batman mengalihkan perhatiannya dan memberi kesempatan bagi Two-Face untuk menembaknya. Dengan kematian Sofia, kekuasan keluarga Falcone di Gotham pun turut berakhir.
3. Sofia Falcone di The Penguin
Bisa dibilang Sofia Falcone dalam The Penguin memiliki banyak kesamaan dengan penggambaran karakternya di komik. Meski berpegang teguh pada The Long Halloween dan Dark Victory sebagai pedoman pembuatannya, showrunner Lauren LeFranc melakukan sedikit modifikasi agar terlihat lebih relevan dan realistik.
Dalam The Penguin, Sofia Falcone telah lekat dengan reputasinya sebagai The Hangman dan bertanggung jawab atas serangkaian kasus pembunuhan. Membuatnya menghabiskan waktu satu dekade di Arkham Asylum untuk menjalani rehabilitasi. Nyatanya, hal tersebut merupakan manipulasi dari Carmine yang merasa terancam oleh putrinya sendiri.
Sofia yang belum mengetahui bahwa Oz yang bertanggung jawab atas kematian Alberto sempat bekerja sama dengannya untuk mengambil alih kendali keluarga Falcone dari pamannya, Luca. Namun, insiden yang terjadi di penghujung episode tiga, Bliss, menyadarkan Sofia bahwa tidak ada yang dapat ia percaya. Sofia bertekad menjadi penguasa dunia kriminal Gotham dengan menghabisi nyaris seluruh anggota keluarganya dan akan melakukan apapun untuk menjegal Oz.
Sedang tayang di HBO, The Penguin merupakan spin-off pertama dari Batman Epic Crime Saga. Matt Reeves mengungkapkan bahwa The Penguin nantinya akan menjembatani The Batman (2022) dengan sekuelnya yang dijadwalkan akan tayang pada 2026 mendatang.