fasad luar Singapore National Stadium (instagram.com/sgsportshub)
Melansir tulisan McPherson dan McGillivray di jurnal International Perspectives of Festivals and Events berjudul 'Establishing Singapore as the Events and Entertainment Capital of Asia: Strategic Brand Diversification', sejak era milenium alias 2000-an, Singapura menggelontorkan dana yang tak sedikit untuk mewujudkan status Events and Entertainment Capital of Asia. Ini termasuk beberapa kali renovasi Singapore National Stadium, Sirkuit Marina Bay Street, serta beberapa objek atraksi lain yang menyasar turis. Semuanya dirawat dengan baik dan dipergunakan secara rutin.
Singapore National Stadium misalnya, didesain dengan bentuk dome yang unik dan tetap mempertimbangkan asas-asas keberlanjutan. Atapnya bisa dibuka-tutup dan sudah ada ventilasi alami bebas karbon untuk mengakomodasi iklim tropis. Tak hanya untuk keperluan acara olahraga, stadion itu juga berkali-kali dipakai untuk konser musisi internasional yang punya basis penggemar besar di Asia Tenggara.
Singapura bisa dibilang memetik buah dari investasi gencar mereka di sektor industri kreatif. Melansir European Business Review, industri kreatif punya sumbangsih besar dalam membuka lapangan kerja. Ini sudah terbukti di Amerika Serikat dan Korea Selatan yang sukses mengoptimalisasi industri musik dan filmnya secara strategis.