adegan dalam film Snow White. (dok. Walt Disney Pictures/Snow White)
Dari departemen akting, sorotan tentu tertuju pada Rachel Zegler yang memerankan sang karakter tituler. Seperti yang telah disinggung di atas, terpilihnya ia sebagai Snow White, ditambah dengan pernyataan kontroversialnya tentang film aslinya yang dianggap usang dan kurang relevan, membuat kritik semakin deras menghampiri aktris berdarah Latin ini. Namun, lewat penampilannya, Zegler berhasil “membungkam” komentar negatif yang dilayangkan kepadanya.
Sebagai Snow White, Zegler menyuguhkan perkembangan karakter yang meyakinkan sepanjang film. Ia memulai perjalanannya sebagai putri naif yang pasif menunggu keajaiban dan terlihat lemah di hadapan sang ibu tiri. Namun, seiring berjalannya cerita, ia berkembang menjadi sosok yang kuat dan tegas, tapi tetap penuh kasih kepada semua makhluk di sekitarnya.
Tak hanya akting, vokal Zegler yang memukau juga diperdengarkan di nomor-nomor musikal, seperti "Waiting on a Wish" hingga "Snow White Returns". Menjadi titik balik karakternya, tembang terakhir merupakan puncak di mana akting dan vokal Zegler dikerahkan seutuhnya. Dengan performa yang solid ini, bukan tak mungkin Zegler akan kembali dinominasikan dalam kategori Best Actress – Musical or Comedy di Golden Globe 2026, setelah sebelumnya menang lewat West Side Story (2021).
Di sisi lain, Andrew Burnap juga mencuri perhatian lewat perannya sebagai Jonathan. Dengan karakterisasi yang eksentrik dan karisma yang kuat, mudah untuk menobatkannya sebagai salah satu live action “pangeran” Disney terbaik. Chemistry-nya dengan Zegler dalam tembang "Princess Problems" dan "A Hand Meets A Hand" menjadi salah satu highlight yang sayang untuk dilewatkan.
Sayangnya, pesona akting tak berbanding lurus di semua lini, terutama pada sosok Evil Queen yang diperankan Gal Gadot. Meski memiliki aura megah, aktris Israel yang turut menuai kritik atas pandangan politiknya ini gagal tampil mengancam sebagai sosok antagonis, baik dalam akting verbal maupun nomor musikal. Jika dibandingkan dengan Lady Tremaine (Cate Blanchett) di Cinderella (2015) atau Ursula (Melissa McCarthy) di The Little Mermaid (2023), Evil Queen dalam film ini terasa kurang berkesan dan mudah terlupakan.